Sri Mulyani Desak Garuda Penuhi 3 Syarat Ini Sebelum PMN Cair

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengemukakan kembali syarat-syarat utama penyaluran penyertaan modal negara (PMN) Rp 7,5 triliun untuk PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA).

Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah memberikan PMN sebesar Rp 7,5 triliun dengan tiga syarat.

"Garuda memenuhi kebutuhan maintenance, restorasi, maintenance reserve dan modal kerja," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (22/9/2022).

Baca: Tok! Komisi XI & Sri Mulyani Setujui Privatisasi Semen Kupang

Kemudian, syarat selanjutnya adalah PMN diberikan dalam skema rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). PMN akan diberikan setelah kesepakatan perdamaian dengan kreditur disahkan melalui putusan homologasi.

"Jadi PMN masuk sesudah balance sheet Garuda sudah manageble dan negosiasi dengan kreditur sudah diputuskan dalam putusan homologasi," kata Sri Mulyani.

Dia memastikan Garuda wajib memenuhi syarat rights issue dan putusan homologasi untuk mendapatkan PMN ini.

Baca: DPR Rapat Rahasia Dengan 'Orang Terkaya' RI, Apa Hasilnya?

Adapun, Sri Mulyani melanjutkan masalah good governance, terkait dengan kasus korupsi tetap dilakukan oleh penegak hukum. "Ini terpisah dari korporasinya," kata Sri Mulyani.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana melakukan rights issue dua kali, yakni pada kuartal III-2022 dan kuartal IV-2022.

Sementara itu, maskapai pelat merah ini sudah mendapatkan putusan homologasi hasil PKPU Garuda pada sidang Juni lalu (27/6/2022). Melihat proses ini, Garuda kemungkinan baru akan mengantongi PMN pada kuartal IV-2022.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Termasuk BTN Hingga Garuda, Belum Ada PMN Cair Tahun Ini