
Terseret Bursa Global, Bursa Eropa Dibuka Merah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa cenderung terkoreksi pada sesi awal perdagangan Rabu (21/9/2022), di mana investor global masih menantikan rilis kebijakan moneter terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS) (The Federal Reserve/The Fed) pekan ini.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun 0,08% ke 403,1, di mana saham perjalanan dan hiburan tergelincir 1,4%. Sementara saham minyak dan gas melesat 2%.
Senasib, indeks DAX Jerman melemah 0,62% ke 12.592,57 dan indeks CAC Prancis turun 0,36% ke posisi 5.959,05. Kini indeks CAC keluar dari level 6.000-nya. Sedangkan indeks FTSE terapresiasi 0,29% ke 7.213,21.
Investor global masih menantikan pertemuan The Fed yang dijadwalkan digelar pada 20-21 September 2022.
Jika mengacu pada alat ukur FedWatch, kini pasar memprediksikan peluang sebanyak 84% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3-3,25%. Sementara sisanya memproyeksikan The Fed akan lebih agresif lagi dengan menaikkan suku bunga sebesar 100 bps menjadi 3,25-3,5%.
Sementara itu, bursa saham di Asia cenderung diperdagangkan lebih rendah hari ini, mengekor bursa saham AS yang berakhir di zona merah karena prediksi pasar bahwa The Fed akan bertindak agresif untuk meredam inflasi. Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS juga melemah hari ini.
Saham Fortum melesat lebih dari 13% di sesi awal perdagangan dan menjadi pemimpin kenaikan indeks Stoxx 600, setelah mereka setuju untuk menjual 56% sahamnya pada Uniper.
Sedangkan, emiten terbawah indeks Stoxx 600 yakni Games Workshop, sahamnya anjlok lebih dari 8% setelah perusahaan game asal Britania Raya tersebut melaporkan hasil penjualannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Mei Saat IHSG Libur, Bursa Saham Eropa Dibuka Lesu