Investor Wait and See, Harga Perak Ogah Bergerak

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 September 2022 13:15
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia stabil jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Fed, karena investor yang memilih wait and see.

Pada Rabu (21/9/2022) pukul 12.35 WIB harga perak dunia tercatat US$19,31 per ons, sama seperti harga penutupan kemarin.

The Fed dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya terutama terkait suku bunga acuan Kamis dini hari waktu Indonesia.

Pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin (bp) pada akhir pertemuan The Fed minggu depan, bahkan mungkin setinggi 100 bps..

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 82,0%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 18%.

Jika suku bunga naik secara agresif, perak menjadi tidak menarik karena biaya peluang yang meningkat karena merupakan aset tanpa imbal hasil.

Ekspektasi kenaikan suku bunga membuat nilai tukar Paman Sam menguat. Dolar indeks (yang mengukur Greenback dengan enam mata uang utama) mencapai rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir menjadi 110,267.

Penguatan dolar menjadi sentimen negatif bagi perak yang dibanderol dengan Greenback karena membuatnya lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Permintaan turun, harga pun mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras) Next Article Anjlok Hampir 2%, Harga Perak Terendah dalam 3 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular