Analisis Teknikal

Masih Akan Menyamping, IHSG Berusaha Jebol 7.200 Nih

Putra, CNBC Indonesia
20 September 2022 12:51
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal menguat pada sesi I perdagangan Selasa (20/9/2022).

IHSG ditutup flat di 7.195,64 hingga istirahat siang 11.30 WIB. Padahal di awal perdagangan IHSG dibuka menguat dan tembus level psikologis 7.200.

IHSG bahkan sempat menyentuh posisi tertingginya di 7.252,2. Namun setelah itu IHSG berbalik arah sebelum akhirnya terlempar dari level psikologis 7.200.

Mayoritas saham mengalami pelemahan siang ini. Sebanyak 324 saham terkoreksi dan 198 saham mengalami apresiasi.

Pergerakan IHSG cenderung berbanding terbalik dengan mayoritas indeks saham Asia yang menguat. Indeks Hang Seng memimpin apresiasi dengan penguatan lebih dari 1%.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak turun dengan rentang batas bawah dan atas BB di 7.094-7.241.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Posisi RSI mengalami penurunan ke posisi 42,87 yang menunjukkan adanya penguatan momentum jual.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 bergerak di bawah garis EMA 26 dan menunjukkan pola berimpit (konvergen).

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG berpeluang bergerak di rentang 7.150-7.241 terlebih dahulu di sesi II nanti.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular