
Nasabah Wanaartha Ketemu OJK Hingga Waran Terstruktur Perdana

5. BEI Sebut Ada 5 Sekuritas Lagi di Pipeline Waran Terstruktur
Setelah melakukan pencatatan tiga seri waran terstruktur yang diterbitkan oleh PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan masih ada setidaknya tiga hingga lima sekuritas yang juga akan menjual waran terstruktur.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan kalau bursa tengah berdiskusi dengan Anggota Bursa (AB) lainnya.
"Dalam pipeline ada tiga hingga lima yang dalam diskusi. Kami juga ingin melihat kemampuannya, termasuk kalau yang di regional office sudah pernah menerbitkan waran terstruktur," jelas Irvan dalam Konferensi Pers Peluncuran Waran Terstruktur, Senin (19/9/2022).
Adapun hingga saat ini, baru RHB Sekuritas yang menerbitkan waran terstruktur di Indonesia dengan tiga seri, yaitu dengan underlying ADRO, UNVR, dan BBRI.
Pada awal perdagangan, Thomas Nugroho, CEO PT RHB Sekuritas Indonesia mengatakan untuk ADRO dalam satu jam pertama perdagangan hari ini telah mencapai 180 ribu lot dengan transaksi mencapai Rp 5,6 miliar. Sedangkan BBRI mencapai 100 ribu lot dengan total transaksi hampir Rp 4 miliar, dan UNVR 11 ribu lot.
"Ternyata investor Indonesia responsnya positif terhadap waran terstruktur, bahkan pada awal perdagangan ADRO itu merah, tapi di waran terstruktur naik hingga 7%," jelas Thomas.
6. Astra Akuisisi Bank Lagi Nih, Nilainya Kali Ini Rp 3,88 T!
PT Astra International Tbk (ASII) melalui unit usahanya PT Sedaya Multi Investasi (SMI) baru saja menyelesaikan pengambilan bagian saham baru PT Bank Jasa Jakarta (PT BJJ).
"Dengan penyelesaian ini, SMI memiliki 49,56% dari seluruh modal yang yang ditempatkan dan disetor di PT BJJ," Corporate Secretary Astra Gita Tiffani Boer dalam keterbukaan informasi, Senin (19/9/202).
Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa pada 1 Juli 2022, PT SMI telah menandatangani Shares Subscription Agreement (SSA) dengan PT BJJ. Berdasarkan perjanjian tersebut, SMI akan mengambil bagian atas 1,14 juta saham baru yang mewakili 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,88 triliun.
Adapun per 16 September 2022, seluruh persyaratan pendahulu berdasarkan SSA untuk menyelesaikan transaksi termasuk persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah terpenuhi.
"PT BJJ telah mencatat SMI sebagai salah satu pemegang saham dalam daftar pemegang saham BJJ, dan tidak ada dampak material terhadap kelangsungan usaha perseoan," pungkas Gita.
Diketahui, nilai transaksi mencapai Rp 3,87 triliun, namun Astra mengungkapkan Rencana Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
"Tujuan dari Rencana Transaksi adalah sebagai pengembangan usaha dan investasi SMI," ungkap Corporate Secretary Astra Gita Tiffani Boer dalam keterbukaan informasi, Senin (4/7/2022).
7. Mantap! SIDO Siap Bagi Dividen Hingga 90% dari Laba Bersih
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) siap membagikan dividen hingga 90% dari laba bersih untuk tahun ini. Hal itu diungkapkan Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard.
Meski demikian, Leonard mengaku belum bisa menyebut nominalnya lantaran masih menunggu keputusan dari direksi.
"Ini mesti diputuskan di board meeting ya, tapi kan kita selalu bagikan dividen itu kan 90% dari kita punya profit ya biasanya," ujar Leonard dikutip Senin (19/9/2022).
Selain masalah dividen, hingga akhir tahun, perseroan akan fokus pada tiga negara tujuan ekspor yaitu China, Ghana, dan Kenya selain menjaga pasar Malaysia dan Nigeria sebagai tujuan ekspor.
"Tahun ini targetnya porsi ekspor 6% tahun depan 7% dan dalam beberapa tahun mendatang 10%," jelas Leonard dalam Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).
Selain itu, pada kuartal IV ini perseroan juga akan meluncurkan produk ready to drink baru untuk menambah produk yang dimiliki SIDO. Meski porsi minuman herbal pada semester I cukup turun, hingga akhir tahun, perseroan optimis akan lebih baik lagi, apalagi dengan kondisi musim hujan yang menyebabkan lebih banyak orang butuh suplemen.
"Secara umum semester II selalu lebih baik, apalagi saat musim hujan, laba akan lebih baik. Capex juga masih terus di-maintain dengan beberapa proyek," tegas Leonard.
(vap/vap)[Gambas:Video CNBC]