Punya UMi, Bos BRI Tegaskan Komitmen Beri Dividen Optimal

rah, CNBC Indonesia
15 September 2022 13:07
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimistis dapat memberikan return yang optimal kepada pemegang saham terutama dari sisi dividen. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara Public Expose Live 2022, pada Rabu (14/09) di Jakarta.

Sunarso mengungkapkan, BRI telah menyiapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Pertama, BRI memiliki sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra Mikro. Ekosistem UMi ini tidak hanya akan mendorong penyaluran kredit, namun juga kami dorong pertumbuhannya kearah liabilities, seperti CASA serta penjualan produk cross selling," Sunarso dalam siaran pers, Kamis (15/9/2022).

Dia menambahkan, satu tahun setelah terbentuk Holding Ultra Mikro (UMi) pada pertengahan September 2021 lalu, BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat inklusi keuangan.

"Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi telah mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan mencapai sebesar Rp 183,9 triliun. Tak hanya dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi, dari target awal sebanyak 978 lokasi", jelasnya.

Disamping itu, 1, 8 juta nasabah KUR Mikro BRI berhasil naik kelas ke komersial pada 2021. tahun diproyeksikan ada 2,2 juta nasabah yang berpotensi naik kelas.

Kedua, lanjut Sunarso, BRI memiliki modal yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan. Hingga akhir Juni 2022 CAR BRI berada di atas rata-rata industri atau di kisaran 25%. Ketiga, disiplin menjaga likuiditas yang optimum dengan fokus pada dana murah (CASA). Fokus BRI pada CASA dan Cost of Fund menjadikan rasio CASA BRI tercatat tertinggi dan COF terendah sepanjang sejarah.

Salah satu faktor pendukung optimisme BRI tersebut yakni melalui Hybrid Bank, dimana perseroan menyatukan layanan fisik dengan layanan digital yang dimiliki. Kekuatan utama BRI tersebut diantaranya jaringan fisik yang tersebar luas di seluruh Indonesia dengan dukungan lebih dari 8800 jaringan kantor.

BRI juga 220 ribu jaringan e-channel dan 560 ribu Agen BRILink, 37 ribu loan officer yang juga berperan sebagai financial advisor bagi nasabah serta kapabilitas digital BRI dengan dukungan digital business process seperti BRISPOT.

Layanan digital banking BRI juga terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dan salah satu layanan unggulan digital banking BRI adalah Super App BRImo. Hingga akhir Agustus 2022 tercatat pengguna BRImo sudah tembus 20 juta user, dengan volume transaksi mencapai Rp 1.567 triliun atau tumbuh 117% yoy.

Sunarso menambahkan bahwa melalui strategi dan inisiatif tersebut serta didukung pengelolaan modal yang baik, pihaknya optimistis BRI akan mampu untuk terus menciptakan nilai dan memberikan return yang optimal kepada pemegang saham. Dalam 3-4 tahun ke depan, BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal, sebagai contoh tahun 2022, BRI membayarkan 85% dari Net Profit tahun 2021 kepada shareholders sebagai dividen.

Pada paparannya, Sunarso juga mengungkapkan bahwa di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih bergejolak dengan ancaman inflasi di depan mata, BRI tetap mampu mencatatkan kinerja yang solid untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sustain.

"Hal tersebut tak terlepas dari strategic response yang tepat, sehingga BRI dapat terus tumbuh secara resilience dan disaat bersamaan mendukung pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya.

Strategi tersebut diantaranya, pertama, menjalankan bisnis dengan fokus pada keselamatan pekerja dan nasabah. Kedua, menerapkan strategi Businesses Follow Stimulus. Ketiga, melakukan penyelamatan kelangsungan usaha pelaku UMKM dengan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19, kepada lebih dari 3 juta pelaku UMKM. Keempat, melanjutkan transformasi BRIVOLUTION 2.0, untuk menggapai visi "The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion".

Strategi tersebut menghasilkan kinerja positif hingga akhir kuartal II 2022, baik dari sisi Profitabilitas maupun Balance Sheet. Secara konsolidasian sampai dengan Kuartal II 2022, profitabilitas BRI mampu tumbuh positif, dimana laba bersih BRI naik signifikan sebesar 98,4% YoY menjadi Rp 24,9 triliun.

Total Aset BRI tumbuh 6,4% YoY mencapai Rp1 .652,8 triliun dengan penyaluran kredit meningkat 8,7% YoY menjadi Rp 1.104,8 triliun. Proporsi kredit UMKM BRI pun terus merangkak naik, dari 82,5% pada akhir kuartal II-2021 menjadi 83,3% pada akhir Kuartal II-2022.

Penyaluran kredit BRI yang tumbuh positif diimbangi dengan kualitas kredit yang baik, hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI yang terjaga di angka 3,26% dengan NPL Coverage sebesar 266,3% pada akhir Juni 2022.

Sementara itu, untuk DPK BRI tercatat sebesar Rp 1.137 Triliun atau tumbuh 3,7% yoy. Khusus untuk dana murah (CASA) pertumbuhannya mencapai 13,4% yoy sehingga porsinya meningkat menjadi 65,1% dari total DPK BRI atau naik dari posisi kuartal II tahun lalu sebesar 59,6%.

Peningkatan rasio CASA tersebut mendorong efisiensi biaya dana dan penurunan pada Cost of Fund (CoF). Secara konsolidasi CoF BRI berada pada level 1,9% atau turun 50bps dibandingkan posisi kuartal II tahun lalu sebesar 2,4%.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Lho 3 Kunci Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular