Bos BRI Yakin Laba Bersih Tahun Ini Tembus Rp 40 T

Market - Romys Binekasri, CNBC Indonesia
14 September 2022 20:28
Paparan publik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Ist Foto: Paparan publik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menargetkan capaian laba bersih tahun 2022 setidaknya tak kurang dari Rp 40 triliun. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, hal itu seiring dengan pemulihan ekonomi nasional yang memacu pertumbuhan kredit perbankan.

"Akhir tahun laba BRI tak kurang dari Rp 40 triliun," ujarnya dalam Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/9/2022).

Sunarso menyebut, optimisme tersebut lantaran BRI telah mencatat kinerja yang baik pada semester pertama tahun ini. Menurutnya, di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih bergejolak dengan ancaman inflasi, BRI mampu mencatatkan kinerja yang solid untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sustain.

"Hal tersebut tak terlepas dari strategic response yang tepat, sehingga BRI dapat terus tumbuh secara resilience dan di saat bersamaan mendukung pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Sunarso memaparkan, strategi tersebut di antaranya, fokus pada keselamatan pekerja dan nasabah, Businesses Follow Stimulus, dan melakukan penyelamatan kelangsungan usaha pelaku UMKM dengan restrukturisasi kredit terdampak Covid, kepada lebih dari 3 juta pelaku UMKM. Serta, perseroan juga melanjutkan transformasi.

Secara konsolidasian sampai dengan kuartal II 2022, profitabilitas BRI mampu tumbuh positif, di mana laba bersih BRI naik signifikan sebesar 98,4% secara tahunan (year on year/Yoy) menjadi Rp 24,9 triliun.

Total aset BRI tumbuh 6,4% YoY mencapai Rp 1.652,8 triliun dengan penyaluran kredit meningkat 8,7% YoY menjadi Rp 1.104,8 triliun.

Proporsi kredit UMKM BRI pun terus merangkak naik, dari 82,5% pada akhir kuartal II 2021, menjadi 83,3% pada akhir kuartal II 2022. Penyaluran kredit BRI yang tumbuh positif diimbangi dengan kualitas kredit yang baik, hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI yang terjaga di angka 3,26% dengan NPL Coverage sebesar 266,3% pada akhir Juni 2022.

Sementara itu, untuk DPK BRI tercatat sebesar Rp 1.137 triliun atau tumbuh 3,7% yoy. Khusus untuk dana murah (CASA) pertumbuhannya mencapai 13,4% yoy sehingga porsinya meningkat menjadi 65,1% dari total DPK BRI atau naik dari posisi kuartal II tahun lalu sebesar 59,6%.

Peningkatan rasio CASA tersebut mendorong efisiensi biaya dana dan penurunan pada Cost of Fund (CoF). Secara konsolidasi CoF BRI berada pada level 1,9% atau turun 50 bps dibandingkan posisi kuartal II tahun lalu sebesar 2,4%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Laba Bersih BRI Terbang 98,7% Pada Semester I Jadi Rp 24,79 T


(vap/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading