
Ini Deretan Saham yang Ambruk dan Meroket Saat IHSG Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (15/9/2022), menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) yang rebound pada perdagangan semalam. Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Agustus 2022.
IHSG dibuka menguat 0,45% di posisi 7.311,06 dan ditutup di zona hijau dengan apresiasi 1,17% atau 85,34 poin ke 7.363,42 pada penutupan perdagangan sesi pertama pukul 11:30 WIB. Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 10,75 triliun dengan melibatkan lebih dari 18 miliar saham.
Memasuki pukul 10:35 WIB, IHSG sukses memecah rekor tertinggi sepanjang sejarah yang dibukukan April silam. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 298 unit, sedangkan 216 unit lainnya menguat, dan 182 sisanya stagnan.
Di tengah melesatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Kamis (15/9/2022):
1. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), naik +20,59%, ke Rp 246/unit
2. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), naik +18,97%, ke Rp 138/unit
3. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), naik +13,68%, ke Rp 216/unit
4. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), naik +13,24%, ke Rp 154/unit
5. PT Panin Financial Tbk (PNLF), naik +9,13%, ke Rp 454/unit
Saham Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) kembali memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 75,79 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 325,33 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SLIS bergerak di rentang Rp 208-248/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SLIS mencapai Rp 492 miliar.
Jika melihat data perdagangan sejak 5 September hingga Rabu (14/9/2022), saham SLIS tercatat 4 kali menghijau, dan 4 kali merah. Dengan ini, SLIS mencatatkan kenaikan hingga 23% dalam sepekan dan naik 59,74% dalam sebulan terakhir.
Baru-baru ini SLIS meluncurkan Selis Bromo, mobil listrik roda tiga pertama di Indonesia. Selis Bromo merupakan mobil listrik yang memiliki desain yang lebih compact dengan teknologi listrik dan panel surya. Peluncuran produk baru Selis ini dilakukan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Peluncuran Selis Bromo ini merupakan inovasi baru karena selain dengan tenaga listrik, mobil listrik ini juga bisa mendapatkan energi tambahan dari sinar matahari.
Selain untuk mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam mendorong transisi ke energi terbarukan, hadirnya Selis Bromo juga sebagai strategi perusahaan dalam memperluas pasar baru secara global.
Saat ini, pemerintah Indonesia menargetkan pada kurun 2021-2025 terdapat 400.000 mobil listrik dan 1,7 juta motor listrik dapat beroperasi demi melakukan transisi ke energi terbarukan dan mencapai netral karbon atau net zero emission pada 2060.
Pada 2035, pemerintah juga berharap jumlah kendaraan listrik bertambah lagi menjadi 5,7 juta unit mobil listrik dan 46,3 juta motor listrik. Dengan ini potensi bisnis SLIS tergolong cerah dan begitu menjanjikan.
Jika melihat kinerja laporan keuangannya, SLIS berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 15,05 miliar sepanjang semester I-2022.