Top Gainers-Losers Sesi I

Ini Deretan Saham yang Ambruk dan Meroket Saat IHSG Rekor

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
15 September 2022 12:59
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (15/9/2022).

1. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), turun -9,52%, ke Rp 228/unit

2. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), turun -6,82%, ke Rp 328/unit

3. PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), turun -6,8%, ke Rp 192/unit

4. PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), turun -6,78%, ke Rp 165/unit

5. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), turun -6,1%, ke Rp 77/unit

Saham Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 27,24 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 108,76 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham AMMS bergerak di rentang Rp 228-262/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham AMMS mencapai Rp 273,6 miliar.

Sebelum hari ini memimpin jajaran top losers, saham AMMS telah mengalami penguatan selama tujuh hari berturut-turut dan mencapai angka tertingginya, sejak pertama kali tercatat di pasar modal.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 5 September hingga Rabu (14/9/2022), saham AMMS tidak pernah merah. Dengan ini, AMMS masih mencatatkan kenaikan 24,59% dalam sepekan, dan melesat 137,5% dalam sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham AMMS. Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022.

Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

Sekadar informasi, dalam prospektusnya, Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(aum/vap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular