Top Gainers-Losers Sesi I

Ini Deretan Saham yang Ambruk dan Meroket Saat IHSG Rekor

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
15 September 2022 12:59
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (15/9/2022), menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) yang rebound pada perdagangan semalam. Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Agustus 2022.

IHSG dibuka menguat 0,45% di posisi 7.311,06 dan ditutup di zona hijau dengan apresiasi 1,17% atau 85,34 poin ke 7.363,42 pada penutupan perdagangan sesi pertama pukul 11:30 WIB. Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 10,75 triliun dengan melibatkan lebih dari 18 miliar saham.

Memasuki pukul 10:35 WIB, IHSG sukses memecah rekor tertinggi sepanjang sejarah yang dibukukan April silam. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 298 unit, sedangkan 216 unit lainnya menguat, dan 182 sisanya stagnan.

Di tengah melesatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Kamis (15/9/2022): 

1. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), naik +20,59%, ke Rp 246/unit

2. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), naik +18,97%, ke Rp 138/unit

3. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), naik +13,68%, ke Rp 216/unit

4. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), naik +13,24%, ke Rp 154/unit

5. PT Panin Financial Tbk (PNLF), naik +9,13%, ke Rp 454/unit

Saham Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) kembali memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 75,79 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 325,33 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SLIS bergerak di rentang Rp 208-248/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SLIS mencapai Rp 492 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak 5 September hingga Rabu (14/9/2022), saham SLIS tercatat 4 kali menghijau, dan 4 kali merah. Dengan ini, SLIS mencatatkan kenaikan hingga 23% dalam sepekan dan naik 59,74% dalam sebulan terakhir.

Baru-baru ini SLIS meluncurkan Selis Bromo, mobil listrik roda tiga pertama di Indonesia. Selis Bromo merupakan mobil listrik yang memiliki desain yang lebih compact dengan teknologi listrik dan panel surya. Peluncuran produk baru Selis ini dilakukan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Peluncuran Selis Bromo ini merupakan inovasi baru karena selain dengan tenaga listrik, mobil listrik ini juga bisa mendapatkan energi tambahan dari sinar matahari.

Selain untuk mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam mendorong transisi ke energi terbarukan, hadirnya Selis Bromo juga sebagai strategi perusahaan dalam memperluas pasar baru secara global.

Saat ini, pemerintah Indonesia menargetkan pada kurun 2021-2025 terdapat 400.000 mobil listrik dan 1,7 juta motor listrik dapat beroperasi demi melakukan transisi ke energi terbarukan dan mencapai netral karbon atau net zero emission pada 2060.

Pada 2035, pemerintah juga berharap jumlah kendaraan listrik bertambah lagi menjadi 5,7 juta unit mobil listrik dan 46,3 juta motor listrik. Dengan ini potensi bisnis SLIS tergolong cerah dan begitu menjanjikan.

Jika melihat kinerja laporan keuangannya, SLIS berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 15,05 miliar sepanjang semester I-2022.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (15/9/2022).

1. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), turun -9,52%, ke Rp 228/unit

2. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), turun -6,82%, ke Rp 328/unit

3. PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), turun -6,8%, ke Rp 192/unit

4. PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), turun -6,78%, ke Rp 165/unit

5. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), turun -6,1%, ke Rp 77/unit

Saham Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 27,24 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 108,76 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham AMMS bergerak di rentang Rp 228-262/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham AMMS mencapai Rp 273,6 miliar.

Sebelum hari ini memimpin jajaran top losers, saham AMMS telah mengalami penguatan selama tujuh hari berturut-turut dan mencapai angka tertingginya, sejak pertama kali tercatat di pasar modal.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 5 September hingga Rabu (14/9/2022), saham AMMS tidak pernah merah. Dengan ini, AMMS masih mencatatkan kenaikan 24,59% dalam sepekan, dan melesat 137,5% dalam sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham AMMS. Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022.

Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

Sekadar informasi, dalam prospektusnya, Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aum/vap) Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular