Pendapatan Terpantau Naik, Begini Strategi KFC di Masa Sulit

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatat pendapatan sebesar Rp 2,86 triliun per Juni 2022. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 18,1% atau Rp 439 miliar dibanding capaian tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bruto per Juni 2022 tercatat Rp 1,78 triliun, EBITDA sebesar Rp 323 miliar, dan laba berjalan sesudah pajak tercatat Rp 32,66 miliar.
"Sedangkan total aset kami pada akhir Juni 2022 mencapai Rp 3,5 triliun dan total liabilitas Rp 2,57 triliun, dan total ekuitas kami sebesar Rp 978 miliar," jelas Direktur V FAST Wachjudi Martono dalam Public Expose Live, Selasa (13/9/2022).
Lebih lanjut, Wachjudi menjelaskan beberapa faktor yang berdampak pada hasil pertumbuhan kinerja FAST di 2022, yakni karena memberikan nilai tambah bagi konsumen dan memberikan harga terjangkau.
Kemudian melakukan inovasi dan promosi untuk menghadapi persaingan dengan merek-merek QSR (quick service restaurant) lainnya selama masa pandemi. Selain itu, memperluas penggunaan kiosk counter untuk memberi kemudahan kepada konsumen dalam melakukan pemesanan.
"Memperketat kerja sama dengan aggregator untuk meningkatkan transaksi online dengan memberikan program promosi yang menarik," ungkap dia.
Selanjutnya, mempertahankan kualitas produk, kebersihan dan pelayanan untuk mencapai 100% operation excellence dan menambah jaringan restoran di lokasi potensial meski dalam masa pandemi.
Di sisi lain, Wachjudi memaparkan sejumlah faktor negatif yang mempengaruhi kinerja perusahaan yakni kenaikan harga bahan baku karena inflasi dan tambahan biaya material handling sebagai dampak kenaikan upah minimum dan kenaikan harga BBM.
"Dampak implementasi lockdown di hampir semua kota yang membatasi pelanggan dine-in dan berlakunya sekolah online yang mengurangi pelanggan," kata dia.
Selanjutnya adalah banyaknya penutupan mal akibat kekurangan pengunjung dan kenaikan upah minimum yang tidak bisa ditutupi dengan penyesuaian harga menu yang minimal. Terakhir yakni kenaikan kurs yang mengakibatkan kenaikan harga bahan baku yang diimpor.
[Gambas:Video CNBC]
Dari Rugi, KFC (FAST) Untung Rp 32,66 M Pada Semester I
(vap/vap)