Dari Hebohnya Kinerja COAL Hingga Masa Depan Adaro

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 13/09/2022 08:07 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada baiknya investor mencermati kabar pasar yang beredar sepanjang hari kemarin. Sebab, kabar ini menjadi salah satu penentu arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Kabar tersebut juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keputusan investasi. Mulai dari kinerja PT Black Diamond Tbk (COAL) yang bikin heboh hingga akuisisi saham HEAL oleh PT Astra International Tbk (ASII), berikut kabar pasar untuk hari ini, Selasa (13/9/2022).


Baru Melantai di BEI, Laba Bersih COAL Terbang Ribuan Persen!

Emiten batu bara yang baru saja melantai di bursa, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) baru saja merilis laporan keuangan semesterannya. Kinerja COAL pada semester I-2022 meningkat pesat.


Dari sisi top line, penjualan COAL naik 6,8x dari Rp 54,6 miliar pada semester I-2021, menjadi Rp 367 miliar pada semester I-2022.

Beban pokok penjualan juga meningkat pesat 5,6x menjadi Rp 243 miliar pada semester I-2022 sehingga laba kotor mencapai Rp 124 miliar.

Laba kotor perseroan naik 1.000% dengan marjin 34% pada Juni 2022. Marjin laba kotor meningkat pesat dari 21% periode yang sama tahun lalu.

Bundamedik Incar Pendapatan Naik 30% di 2023

PT Bundamedik Tbk (BMHS) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30% pada 2023 mendatang. Adapun pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan 23% dari revenue tahun lalu atau setara EBITDA sebesar Rp 350 miliar.

Managing Director Bundamedik Nurhadi Yudiyantho mengatakan, untuk di semester I tahun ini perseroan sudah mencapai EBITDA sebesar Rp 169 miliar dan bisa bertumbuh lagi 10% di semester II dibandingkan tahun sebelumnya.

Sehingga, hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp 350 miliar untuk EBITDA. Sedangkan, untuk tahun 2023, perseroan berharap pendapatan bisa naik sebesar 20-30% dibandingkan tahun ini.

"Hal ini diperkuat dengan jejak EBITDA margin perusahaan yang terjaga dengan baik di 23% pada semester I-2022 yang mana EBITDA Margin dan pertumbuhan EBITDA yang konsisten naik 1% setiap tahunnya," katanya dalam Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022).

Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Rp 826 M, Tumbuh 25%

Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencetak pendapatan Rp 3,03 triliun di sepanjang semester pertama 2022.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (12/9/2022), pendapatan tersebut meningkat 11% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,97 triliun.

Bersamaan dengan meningkatnya pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga meningkat menjadi Rp 924 miliar, dari semula Rp 729 miliar hingga akhir Juni tahun sebelumnya. Tidak hanya secara nominal, beban pokok tersebut juga naik jika dibandingkan dengan porsi terhadap total pendapatan keseluruhan.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages