Tentu, banyak kabar pasar yang bakal mempengaruhi pergerakan indeks hari ini, Senin (12/9/2022). Sebelum memulai transaksi, silahkan cermati kabar pasar untuk hari ini.
Meskipun kinerja keuangan HRUM sangat cemerlang di sepanjang semester I-2022 dengan capaian laba bersih yang naik ribuan persen di tengah kenaikan harga batu bara acuan, harga saham HRUM terpantau malah melemah 26% setelah stock split.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami kendala di segmen kredit kendaraan, termasuk kendaraan listrik. Kendala ini justru muncul dari jaringan distribusi atau supply chain kendaraan tersebut.
"Kami juga menyalurkan kredit kendaraan listrik untuk mendukung green economy. Hanya saja, untuk saat ini masalahnya ada di supply chain chip. Ini yang cukup menghambat," terang Petrus S Karim selaku Direktur BCA Finance, Jumat (9/9/2022).
Padahal, potensi pertumbuhan kredit di segmen tersebut cukup besar. BBCA bahkan berani menargetkan kredit kendaraan bermotor (KKB), termasuk listrik, berkontribusi sekitar 10% terhadap penyaluran kredit konsolidasi.
"KKB BCA tidak pilih-pilih, kami memdukung semua baik listrik maupun fossil, dengan bunga yang tidak dibedakan," kata Petrus.
Diam-diam, Vale Indonesia Garap Proyek Setara Rp 118 T!
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah menggarap proyek dengan nilai jumbo, mencapai US$ 8 miliar atau setara sekitar Rp 118 triliun. Ini merupakan nilai atas tiga proyek yang dikerjakan bersama sejumlah mitra bisnis INCO.
Pertama, proyek fasilitas pengolahan nikel di Bahadopi, Sulawesi Tengah. Mengutip paparan publik perusahaan, Jumat (9/9/2022), proyek senilai US$ 2,3 miliar ini dikerjakan bersama Tisco & Xinhai.
Nilai investasi itu dibutuhkan untuk membangun pabrik dan fasilitas lainnya termasuk investasi tambang. Keduanya bakal membentuk perusahaan patungan dengan kepemilikan saham 49% untuk INCO dan 51% untuk Tisco & Xinhai.
Persetujuan akhir atas proyek ini telah rampung Juli kemarin. Sehingga, INCO bisa memulai pengerjaannya tahun ini hingga 2025.
PPRO Rombak Model Portofolio Propertinya, Biar Laku Nih?
PT PP Properti Tbk (PPRO) bakal merombak model (remodelling) portofolio produknya. Langkah ini diambil untuk menyesuaikan desain dengan kebutuhan konsumen.
Setidaknya, ada remodelling yang dilakukan PPRO untuk enam portofolionya. Remodelling dilakukan selama kurun waktu 2022 hingga 2025.
Berdasarkan materi paparan publik, Jumat (9/9/2022), keenam proyek remodelling itu seperti Westown View, Grand Anila, dan Grand Kamala Lagoon. Sedang tiga proyek lainnya seperti Gunung Putri Square, Grand Sungkono Lagoon, dan Little Tokyo.
Adaro Ikut Garap Proyek Kendaraan Listrik
Emiten energi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengembangkan smelter aluminium dalam rangka berpartisipasi dalam ekonomi hijau melalui bahan pendukung kendaraan listrik.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk mengoptimalkan peran perseroan sebagai holding bisnis mineral di Grup Adaro, AMI membeli 99,67% saham PT Adaro Indo Aluminium dari PT Alam Tri Daya Indonesia, pada 25 Februari 2022.
Pada Juni 2022, Perseroan menyuntikkan modal US$ 20 juta ke Adaro Indo Aluminium, dan Adaro Indo Aluminium menyuntikkan modal sebesar US$ 10 juta kepada anak perusahaannya, PT Kalimantan Aluminium Industry.
"Melihat perkembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) ke depan, Perseroan siap berpartisipasi dalam penyediaan bahan aluminium untuk kendaraan listrik dan mendukung ekonomi hijau untuk kehidupan yang berkelanjutan," tulis manajemen, Jumat (9/9/2022).
Gurita Bisnis Gudang Garam yang Janjikan Triliunan ke Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan belum lama ini bercerita bahwa pendiri perusahaan Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo menghadap dirinya saat masih menjabat sebagai Menteri ESDM ketika 2016 lalu, dan menginisiasi pembangunan Bandara Internasional Dhoho di Kediri.
Meski sempat mengalami permasalahan lahan, kini pembangunan bandara milik konglomerat rokok Gudang Garam berlanjut hingga nanti beroperasi ditargetkan pada Oktober 2023 dengan nilai investasi mencapai Rp 10,8 triliun, dengan rincian Rp 6,6 triliun pada tahap pertama, Rp 1,2 triliun tahap kedua, dan Rp 3 triliun tahap ketiga.
Besarnya angka tersebut membuat banyak masyarakat bertanya-tanya, apakah Gudang Garam bisa menjanjikan nilai investasi itu hanya dengan melakukan aktivitas di di industri rokok tanah air saja?
Pendapatan BMHS Non-Covid 19 Konsisten Naik 3 Tahun Terakhir
PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatat kenaikan pendapatan selain non-Covid-19. Sejalan dengan terkendalinya pandemi, kenaikan ini terjadi secara konsisten selama tiga tahun terakhir.
Kondisi itu tercermin dari pendapatan setiap kuartal BMHS sejak awal pandemi melanda. Pendapatan pada kuartal II-2020 sebesar Rp 197 miliar, kemudian naik jadi Rp 336 miliar pada kuartal II-2021 dam menjadi Rp 356 miliar pada kuartal II-2022.
Sejak masa pre-pandemi semester I-2019 hingga Semester I-2022, pendapatan perusahaan di luar pendapatan terkait Covid-19 tercatat naik 39% dengan total kenaikan pendapatan konsolidasi sebesar 55%. Sebagaimana yang telah disampaikan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, pendapatan non COVID-19 BMHS pada semester I-2022 adalah sebesar Rp 731 miliar.
"Kami yakin dengan strategi agresif dan perkembangan ekosistem kami saat ini untuk merealisasikan target bisnis di 2022. Seiring berakhirnya pandemi, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 20-30% di tahun depan dengan harapan sudah tidak ada lagi kasus COVID-19," ungkap Managing Director BMHS Nurhadi Yudiyantho dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9/2022).
Penjualan Eceran Agustus Tokcer, Mamin Laris Manis
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran tetap kuat pada Agustus 2022. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan hal ini tercermin dari prakiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2022 sebesar 202,8, atau tumbuh 5,4% (yoy), terutama didukung oleh peningkatan penjualan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.
Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 1,3% (mtm) setelah sebelumnya mengalami kontraksi selama 3 bulan terturut-turut.
"Hal ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta perbaikan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori," kata Erwin dalam siaran pers, Jumat (9/9/2022).
Saham BIPI Meroket 258% Sejak Awal Tahun, Waktunya Jual?
Harga saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) ditutup menguat tipis 0,56% ke level Rp 179 per unit pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (9/9/2022).
Berdasarkan data BEI, dalam tiga bulan terakhir saham BIPI sudah melonjak 51,69% dan sejak awal tahun meroket 258%.
Dari sisi kinerja keuangan, perseroan belum merilis laporan keuangan semester I-2022 yang sedang ditelaah terbatas, yang rencananya baru akan dirilis selambat-lambatnya akhir September.
Emiten bakal dilarang melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) atau penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) selama dua tahun sejak IPO (Initial Public Offering).
Hal ini diatur dalam Peraturan OJK Nomor 15/POJK.04/2022 tentang Pemecahan Saham dan Penggabungan Saham oleh Perusahaan Terbuka (POJK 15/2022), dalam pasal 12.