Produksi Rokok Melonjak 10%, Orang Stres Karena BBM Naik?
Foto: Rokok Tembakau (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi rokok kembali meningkat setelah sempat anjlok. Produksi rokok pada Agustus tahun ini menembus 28,31 miliar batang, melonjak 10,7% dibandingkan bulan lalu.
Produksi rokok juga naik 7,3% dibandingkan Agustus 2021 Sebagai catatan, produksi rokok pada Juli 2022 mencapai 25,58 miliar batang sementara pada Agustus 2021 menyentuh 26,39 miliar batang.
Produksi rokok pada Agustus juga menjadi yang tertinggi kedua tahun ini setelah Maret dan Juni. Meningkatnya produksi rokok pada Agustus 2022 juga menjadi anomali. Dalam tiga tahun terakhir, produksi rokok biasanya melandai pada Agustus.
Kenaikan produksi rokok juga belum terpengaruh oleh isu kenaikan harga BBM. Seperti diketahui, isu kenaikan harga BBM berhembus kencang selama Agustus 2022. Pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM subsidi pada 2 September.
Secara akumulatif, produksi rokok Januari-Agustus 2022 menyentuh 201,75 miliar batang. Jumlah tersebut turun 3,3% dibandingkan Januari-Agustus 2021 yang tercatat sebanyak 208,59 miliar batang.
Produksi rokok pada Januari-Agustus 2022 lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi pada 2019 (195,9 miliar batang) dan sedikit di bawah Januari-Agustus 2017 dan 2018 yang masing-masing tercatat 206,4 miliar dan 206,5 miliar batang.
Produksi rokok tahun ini melonjak pada Maret lalu tetapi anjlok pada April dan Mei atau selama periode puasa dan Lebaran. Bila dirata-rata, produksi rokok bulanan pada tahun ini mencapai 25,22 miliar batang, lebih rendah dibandingkan 2021 yang mencapai 26,07 miliar batang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Sebat Dulu... Produksi Rokok Melonjak 93% Bulan Lalu
(mae/mae)
