ECB Diramal Hawkish, Bursa Eropa Tetap Cerah!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
08 September 2022 15:04
FILE PHOTO: Company stock price information, including Klepierre SA, is displayed on screens as they hang above the Paris stock exchange, operated by Euronext NV, in La Defense business district in Paris, France, December 14, 2016. REUTERS/Benoit Tessier
Foto: REUTERS/Benoit Tessier

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa kompak berada di zona hijau pada sesi awal perdagangan Kamis (08/9/2022), mengekor pulihnya bursa saham Amerika Serikat (AS).

Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik tipis 0,16% ke 412,71, meskipun saham ritel, utilitas, otomotif, dan kimia jatuh ke zona merah.

Hal serupa terjadi pada indeks DAX Jerman menguat 0,02% ke 12.922,74 dan indeks CAC Prancis tumbuh 0,11% ke posisi 6.112,61. Sedangkan indeks FTSE juga terapresiasi 0,34% ke 7.262,65.

Semua mata tertuju pada bank sentral Eropa (ECB) hari ini, di mana ECB dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya. Pasar memprediksikan adanya kenaikan suku bunga yang akan mengorbankan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya, sebab biaya hidup meningkat dan berpotensi akan melonjak lebih tinggi lagi.

Tingkat inflasi di zona Eropa diprediksikan akan melesat hingga 10% untuk beberapa bulan ke depan karena kemungkinan Indeks Harga Konsumen (IHK) akan meroket. Pasar memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan jumbo dari ECB hingga 75 basis poin (bps) hari ini.

Sementara, bursa saham di Asia Pasifik bergerak beragam, setelah bursa saham AS pulih dan menjadi hari terbaiknya sejak 10 Agustus 2022.

Investor global masih akan menanti Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell yang akan berpidato hari ini, meskipun secara luas pasar telah memprediksikan kenaikan suku bunga hingga 75 bps pada pertemuan selanjutnya pada 21-22 September 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terimbas Wall Street, Bursa Eropa Kompak Naik Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular