Harga CPO Naik Sih Tapi Awas PHP! Diramal Bakal Turun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik tipis di sesi perdagangan Rabu (7/9/2022). Padahal, harga CPO telah terkoreksi selama tiga hari beruntun. Lantas, bagaimana prediksi harga CPO ke depan?
Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan naik tipis 0,08% ke MYR 3.800/ton pada pukul 08:25 WIB.
Wang Tao, analis komoditas Reuters memprediksikan harga CPO hari ini akan turun ke kisaran MYR 3.489-3.598/ton, menyusul penembusan di bawah titik support di MYR 3.857/ton.
Pada Selasa (6/9), minyak sawit berjangka Malaysia ditutup ambles 2,99% ke MYR 3.799/ton (US$ 844,6/ton) dan menjadi posisi penutupan terendah sejak 27 Juli 2022. Dengan begitu, harga CPO telah terkoreksi selama tiga hari beruntun. Terkoreksinya harga CPO seiring dengan pelemahan harga minyak saingan.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade ambles 2,2%. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Selain itu, survei Reuters menunjukkan bahwa persediaan CPO Malaysia pada akhir Agustus 2022 melesat 14,5% menjadi 2,03 juta ton dan menjadi posisi tertinggi sejak April 2020.
Sementara, dari sisi ekspor mengalami penurunan 0,14%. Hal tersebut diprediksikan karena China yang merupakan konsumen terbesar CPO dunia, sedang memberlakukan lockdown di beberapa kotanya.
Selain itu, menurunnya ekspor CPO Malaysia diprediksikan oleh analis karena Indonesia telah memperpanjang pembebasan pungutan ekspor, sehingga mendongkrak volume ekspornya. Akibatnya, permintaan pada CPO Malaysia berpotensi turun.
"Pembebasan pungutan ekspor yang diperpanjang di Indonesia, ditambah dengan volume ekspor yang tinggi, akan mendorong ekspor dari produsen terbesar di dunia dan berpotensi menyebabkan melemahnya permintaan untuk minyak sawit Malaysia," kata Ivy Ng, kepala penelitian perkebunan di CGS-CIMB Research, dalam sebuah catatan dikutip Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)