Black Diamond (COAL) Listing Hari Ini, Bakal ARA Gak Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari ini, Rabu (7/9/2022), jam perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dibuka oleh PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) dalam rangka pencatatan saham COAL di Papan Pengembangan BEI.

Berdasarkan keterangan BEI, COAL akan menjadi perusahaan tercatat ke-44 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

COAL bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri COAL adalah Coal dengan subindustri Coal Production.

Baca: IPO Belum Rame Lagi, Cuma Ada Black Diamond Lagi Penawaran

Harga penawaran COAL adalah senilai Rp 100 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 6.250.000.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 625 miliar.

Black Diamond Resources memutuskan untuk melepas 1,25 miliar saham dalam perhelatan initial public offering (IPO). Jumlah ini lebih kecil dari rencana awal, sebanyak 1,75 miliar saham.

Dengan kata lain, IPO perusahaan mengalami downsize. Perusahaan milik pengusaha Sujaka Lays ini juga menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp 100 per saham.

Baca: Jual Saham IPO Rp 100, Ada Taipan Borneo di Black Diamond

Itu merupakan batas bawah rentang harga IPO. Sebelumnya, Black Diamond menawarkan harga pada rentang Rp 100 per saham hingga Rp 130 per saham.

Dengan skenario IPO optimal, menggunakan harga Rp 130 per saham dan jumlah saham tidak mengalami downsize, maka Black Diamond bisa meraup dana segar hingga Rp 227,5 miliar saham. Sementara, dengan harga pelaksanaan serta jumlah saham yang dilepas saat ini, Black Diamond hanya meraup Rp 125 miliar.

Calon emiten ini dimiliki oleh Sujaka Lays yang sebelum IPO memegang 52,50% saham perusahaan secara langsung dan 4,95% secara tidak langsung lewat PT Alam Tulus Abadi.

Sujaka Lays bukan merupakan nama asing di pasar modal. Saat ini dia tercatat sebagai direktur utama dan pengendali tidak langsung dari Indo Komoditi Korpora (INCF), emiten yang bergerak di bidang usaha industri karet dan perdagangan dan sebelumnya bernama PT Amstelco Indonesia.

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenalin, Calon Emiten Batu Bara Baru: Black Diamond Resources