Black Diamond Targetkan Produksi Batu Bara 2022 Naik 300%

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
07 September 2022 10:55
PT Black Diamond Resources  (CNBC Indonesia/Teti Purwanti)
Foto: PT Black Diamond Resources (CNBC Indonesia/Teti Purwanti)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten batu bara terbaru, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) menargetkan produksi dan penjualan naik 300% pada 2022 dibandingkan tahun lalu.

Donny Janson Manua, Direktur Utama COAL mengatakan target produksi tahun ini antara 800 ribu hingga 900 ribu ton dan diharapkan semua yang diproduksi bisa dijual.

"Target produksi hingga 900 ribuan ton dan dijual semua, ini tiga kali lipat atau setara 300% dari tahun lalu yang produksinya mencapai 260 ribu ton," jelas Donny kepada Media usai pencatatan saham COAL di Papan Pengembangan BEI, Rabu (7/9/2022).

Tahun lalu, produksi baru 260 ribu ton menurut Donny disebabkan karena perusahaan masih baru. Namun target naik tiga kali lipat disinyalir karena unit-unit alat dan support produksi tahun ini sudah lebih siap.

"Secara porsi penjualan 75% adalah untuk ekspor dan 25% untuk penggunaan domestik, seperti anjuran pemerintah," kata Donny.

Secara rinci, ekspor yang dilakukan COAL kepada beberapa negara seperti Vietnam, Bangladesh, dan yang terbesar adalah China dengan porsi mencapai 50%.

COAL juga berharap profit tahun ini bisa tumbuh 3x lipat dari tahun lalu Rp 27 miliar menjadi Rp 83 miliar.

Tahun ini, COAL menganggarkan Capex hingga Rp 40 miliar adapun hingga semester I dana capex yang digunakan sudah mencapai Rp 35 miliar. Capex yang digunakan sebagian besar untuk infrastruktur untuk tambang di Kalimantan Tengah, kontraktor, dan working capital.

"Hingga akhir tahun dana Capex akan dibantu dari dana IPO," jelas Edward Manurung, Direktur Keuangan COAL.

Sebelumnya, saham COAL mencatatkan kinerja yang signifikan pada debut perdagangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (7/9/2022).

Saham COAL terpantau langsung terbang 35% ke level tertingginya di Rp 135 per unit pada awal perdagangan. Saham COAL langsung menyentuh level auto reject atas (ARA).

Berdasarkan keterangan BEI, pencatatan saham COAL dilakukan di Papan Pengembangan BEI. COAL akan menjadi perusahaan tercatat ke-44 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

COAL bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri COAL adalah Coal dengan subindustri Coal Production.

Direktur Utama COAL Donny Janson Manua mengatakan batu bara yang dihasilkan perseroan memiliki kualitas batu bara yang tinggi yakni GAR 5.500 yang memiliki pangsa yang sangat luas, ekspor dan domestik.

"Perseroan didirikan pada 27 Maret 2017. Dengan IPO ini diharapkan perusahaan akan berkembang lebih besar dan jadi salah satu perusahaan pertambangan terbaik di kelasnya," ujarnya saat pencatatan saham COAL di BEI secara virtual, Rabu (7/9/2022).

PT Black Diamond Resources, Tbk ("Perseroan") adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan Batu bara melalui Entitas Anak. Hari ini Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "COAL".

Perseroan melepas saham ke publik melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 1.250.000.000 saham atas nama atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

Harga saham perdana yang ditawarkan adalah sebesar Rp 100 per saham sehingga Perseroan memperoleh dana hasil Penawaran Umum sebesar Rp 125 miliar.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Black Diamond Tawarkan Harga IPO Rp 100/Saham, Minat Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular