Investor Waspada! Pertalite Naik, IHSG Turun... Separah Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (5/9/2022) di zona merah. IHSG terpantau dibuka melemah 0,17% di 7.164,95. Selang 3 menit, IHSG terpantau masih terkoreksi 0,32% ke 7.154,35.
Di awal pekan bulan September, IHSG sudah menguat 0,59% dan berhasil mempertahankan posisinya di kisaran level 7.100-7.200.
Investor asing kembali memborong saham-saham RI dengan nilai net buy Rp 1,88 triliun sepanjang minggu lalu di pasar reguler.
Aksi borong investor asing ini menyusul kinerja keuangan emiten saham yang tokcer pada paruh pertama tahun 2022.
Namun sentimen negatif datang dari luar dan dalam negeri. Dari luar, indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing melemah 1,07%. Sementara itu indeks Nasdaq Composite anjlok 1,31%.
Dalam seminggu terakhir, ketiga indeks acuan tersebut juga melemah lebih dari 2%. Bahkan Nasdaq Composite anjlok lebih dari 3%.
Kinerja Wall Street yang tak apik pekan lalu memang menjadi katalis negatif untuk pasar saham global termasuk di RI.
Selain pergerakan Wall Street, kemungkinan pasar akan merespons keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM yang diputuskan pada Sabtu (3/9/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga Pertalite diputuskan naik dari Rp 7.650 jadi Rp 10.000 per liter.
Kabar kenaikan harga BBM ini sudah santer terdengar sejak beberapa pekan terakhir, hingga sempat memicu perdebatan dan panic buying di sejumlah lokasi.
Dalam 5x tahap kenaikan sejak era SBY hingga Jokowi, pengumuman kenaikan harga dilakukan di hari libur.
Pergerakan IHSG saat satu hari sebelum dan satu hari setelah pengumuman cenderung negatif, tercatat 4 kali kecenderungan stagnan, 5x melemah dan satu kali menguat. Waspadai hal ini yang bisa memicu pelemahan IHSG hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
(trp/vap)