Harga CPO Balas Dendam! Abis Tiarap, Kini Melesat 1%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melesat di sesi perdagangan Senin (5/9/2022), setelah pekan lalu ambles 6,1%. Lalu, bagaimana tren selanjutnya?
Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan melesat 1% ke MYR 3.951/ton pada pukul 09:47 WIB.
Secara teknis, Wang Tao yang merupakan analis komoditas Reuters memprediksikan harga CPO hari ini akan melambung ke MYR 4.000/ton karena telah melewati titik support di MYR 3.857/ton.
Stabilisasi harga di sekitar titik support kemungkinan akan diikuti oleh rebound menuju ke kisaran MYR 4.000-4.085/ton.
Namun, jika harga CPO kembali bergerak di bawah titik support, maka akan membawa harga CPO turun ke kisaran MYR 3.598-3.717/ton.
![]() |
Pada Jumat (2/9) pekan lalu, minyak sawit berjangka Malaysia ditutup ambles 2,33% menjadi MYR 3.901/ton (US$ 870,37/ton) dan menjadi yang terendah sejak 5 Agustus 2022.
Posisi tersebut merupakan level terendah hampir satu bulan. Di sepanjang pekan lalu, harga CPO juga tergelincir 6,1% karena pembatasan baru Covid-19 di China memicu kekhawatiran akan permintaan CPO.
China merupakan salah satu konsumen terbesar CPO dunia dan juga konsumen terbesar CPO Indonesia.
Namun, Kepala Penelitian Pialang Minyak Sunvin Group Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan bahwa pedagang akan mengalihkan fokus mereka ke rilis data produksi CPO di Agustus 2022 menjelang laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia pekan ini, dengan fokus pada persediaan.
Beberapa pelaku pasar memperkirakan produksi akan meningkat saat bulan-bulan puncak panen tiba, tetapi mereka juga khawatir bahwa permintaan yang buruk dapat menyebabkan penumpukan stok.
Selain itu, katalis negatif masih membayangi pergerakan harga CPO pekan ini, di mana China kembali melakukan lockdown untuk melawan penyebaran virus Covid-19. Seperti diketahui, China masih memberlakukan zero Covid, sehingga ketika ada kasus baru maka mereka akan langsung lockdown wilayahnya.
Kota metropolitan Chengdu di barat daya Tiongkok mengumumkan penguncian 21,2 juta penduduknya saat pengujian massal Covid-19 di seluruh kota selama empat hari. Per Rabu (31/8), Chengdu melaporkan sebanyak 157 kasus Covid-19.
Penduduk Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, diperintahkan untuk tinggal di rumah mulai pukul 6 sore pada hari Kamis (1/9), di mana setiap keluarga diizinkan mengirim satu orang per hari untuk berbelanja kebutuhan.
Kota-kota besar lainnya termasuk Shenzhen di selatan dan Dalian di timur laut juga telah meningkatkan pembatasan Covid dari pekan lalu, mulai dari persyaratan kerja dari rumah hingga penutupan bisnis hiburan di beberapa distrik.
Meskipun secara teknis harga CPO diprediksikan akan naik ke MYR 4.000/ton, tapi katalis negatif masih membayangi pasar nabati, sehingga para pelaku pasar harus tetap berhati-hati.
TIM RISET CNBC NDONESIA
Harga CPO Ngegas Lagi, dan Masih Bisa Ngegas Lagi!
(aaf/vap)