Bisnis Tumbuh, Saham AMMS Menguat 44% Sejak IPO

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
02 September 2022 08:45
Agung Menjangan Mas
Foto: Dok: Agung Menjangan Mas

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) tercatat dalam tren penguatan dalam beberapa hari terakhir. Kemarin, saham AMMS (1/9) berhasil ditutup menguat Rp 9 (6,67%) ke Rp 144.

Adapun emiten jasa pengelolaan tambak ikan ini pada perdagangan kemarin, sempat mencapai angka tertinggi di Rp 148 dan terendah Rp 135.

Dengan demikian, jika diakumulasi sejak pertama kali saham perusahaan dicatatkan di bursa, total kenaikan saham AMMS telah mencapai sebanyak 44% dari harga awal Rp 100.

Seperti diketahui, manajemen AMMS masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022.

Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

"Kita menargetkan pendapatan jasa pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 7 - 8 miliar dan laba di kisaran Rp 1,5 - Rp 2 miliar," kata Hartono.

Hartono mengaku optimis karena saat ini permintaan pasar lokal maupun pasar ekspor masih sangat menjanjikan. Pemerintah RI melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan ujarnya tetap akan mendorong bisnis perikanan karena di untungkan oleh besarnya luasan kepulauan dan luasnya potensi laut Indonesia.

AMMS pun akan maksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerjasama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

Sekadar informasi, dalam prospektusnya, Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.


(dpu/dpu) Next Article Bisnis Masih Menjanjikan, Ini Strategi AMMS di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular