
Saham Alfamart Paling Ambles Sesi I, Ada di Porto Kamu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (1/9/2022) pasca Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode Agustus 2022. Di sisi lain, isu kenaikan BBM masih hangat diperbincangkan.
Level tertinggi berada di 7.197,06 sesaat sebelum penutupan perdagangan dan level terendah berada di 7.135,03 sesaat setelah perdagangan dibuka. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 282 unit, sedangkan 237 unit lainnya melemah, dan 174 sisanya stagnan.
Umumnya IHSG cenderung melemah di bulan Agustus. Namun di tahun ini, IHSG justru mencatatkan kinerja yang positif. Meskipun statistik menunjukkan kinerja positif, tetapi tantangan IHSG cukup besar di tengah gejolak yang terjadi baik dari luar maupun dalam negeri.
Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Kamis (1/9/2022).
1. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), naik +28,99%, ke Rp 89/unit
2. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), naik +15,69%, ke Rp 236/unit
3. PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON), naik +12,33%, ke Rp 82/unit
4. PT ABM Investama Tbk (ABMM), naik +11,27%, ke Rp 3.060/unit
5. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), naik +10,56%, ke Rp 178/unit
Saham Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,93 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 152,12 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham HDIT bergerak di rentang Rp 69-92/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham HDIT mencapai Rp 135,7 miliar.
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga Rabu (31/8/2022) saham HDIT tercatat hanya 1 kali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 4 kali stagnan. Dengan ini HDIT masih mencatatkan kenaikan mencapai 25,35% dalam sepekan dan 20,27% dalam sebulan.
Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham HDIT. Tetapi, jika melihat kinerja keuangannya, pada kuartal II-2022 HDIT berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,11 miliar.
Sebagai informasi, HDIT memulai bisnis yang berfokus di Indonesia bagian Timur. Perusahaan yang melantai di Bursa pada tahun 2019 ini telah berkembang pesat menjadi perusahaan solusi FinTech di Indonesia.
HDIT khususnya bergerak di perdagangan elektronik dengan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, dan voucher digital.
Saat ini HDIT sudah memiliki lebih dari 200.000 agen pembayaran di seluruh Indonesia yang terdiri dari perusahaan swasta, distributor lokal, UMKM hingga perorangan.