Top Gainers-Losers
Saham Alfamart Paling Ambles Sesi I, Ada di Porto Kamu?

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (1/9/2022).
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), turun -5,05%, ke Rp 2.070/unit
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), turun -3,69%, ke Rp 470/unit
3. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), turun -3,52%, ke Rp 137/unit
4. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), turun -3,03%, ke Rp 96/unit
5. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), turun -2,78%, ke Rp 350/unit
Emiten ritel minimarket dengan waralaba Alfamart yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 108,42 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 51,89 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham AMRT bergerak di rentang Rp 2.050-2.150/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham AMRT mencapai Rp 85,96 triliun.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga Rabu (31/8/2022) AMRT tercatat 4 kali menghijau, dengan 2 kali merah, dan 2 kali stagnan. Dengan ini AMRT masih mencatatkan kenaikan 3,5% dalam sepekan dan 6,15% sebulan.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola gerai Alfamart ini telah mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022.
AMRT membukukan laba Rp 1,27 triliun, naik 46,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 876,22 miliar. Sementara, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,25 triliun. Laba tersebut naik 46,9% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 853,29 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan yang tidak diaudit pada kuartal II-2022, pendapatan AMRT naik 13,9% menjadi Rp 47,89 triliun, dari sebelumnya Rp 42,03 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Beban pokok pendapatan perseroan juga naik sebesar 13,4% menjadi Rp 37,95 triliun pada kuartal II-2022, dari sebelumnya pada kuartal II-2021 sebesar Rp 33,46 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/vap)