
GOTO Caplok Perusahaan Kripto, Bagaimana Kinerja Keuangannya?

Akuisisi Kripto Maksima Koin baru dilakukan pada 25 Agustus kemarin. Dus, hasil kinerja efek aksi korporasi ini belum tercermin untuk kinerja kuartal dua GOTO tahun ini.
Namun, pasar tengah menanti rilis kinerja keuangan GOTO yang kabarnya bakal muncul hari ini, Selasa (30/8/2022). Meski belum ada rilis resmi dari perusahaan, sejumlah pelaku pasar sudah memberikan gambaran torehan kinerja keuangan GOTO.
Salah satunya, Citi. Ferry Wong, analis Citi Research memperkirakan, kinerja GOTO di kuartal kedua tahun ini relatif baik meski kinerja setiap segmen bisnis milik GOTO bervariasi. Total transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) GOTO kemungkinan akan turun secara kuartalan.
Pasalnya, sejak ekonomi kembali dibuka seiring terkendalinya kasus Covid-19, masyarakat mulai kembali mendatangi restoran ketimbang memesan makanan dari rumah. "Jadi, kami menilai segmen on demand service underperform," tulis Ferry dalam riset.
Akan tetapi, segmen fintech menjadi motor utama kinerja GOTO. Sedang segmen e-commerce menjadi motor utama kedua. Terlebih, aplikasi GoFood saat ini sudah terntegrasi dengan Tokopedia.
Integrasi itu memungkinkan orang memesan makanan melalui Tokopedia. Alhasil, traffic berpeluang meningkat lebih tinggi.
Jovent Muliadi, analis Indo Premier Sekuritas memperkirakan, GTV GOTO kuartal kedua tahun ini sekitar Rp 150 triliun, naik 7% dibanding kuartal sebelumnya, Rp 139,99 triliun. Sedang pendapatan kotor diperkirakan naik 5% secara kuartalan menjadi Rp 5,23 triliun.
Membaiknya kinerja keuangan GOTO akan berdampak terhadap bottom-line Perseroan pada akhir tahun 2022 dengan proyeksi kerugian menjadi Rp19,5 triliun atau jauh lebih rendah dari perkiraan konsensus.
Perkiraan tersebut belum memasukkan sejumlah kondisi yang diperkirakan juga akan berdampak pada meningkatnya margin bisnis GOTO. Di antaranya adalah kenaikan biaya kepada merchant di Tokopedia dan tambahan biaya sebesar Rp1 ribu per pesanan Tokopedia. "Keduanya diharapkan menghasilkan tingkat pengambilan yang lebih baik pada kuartal ketiga dan seterusnya," terang Jovent.
Ia masih mempertahankan sikap bullish untuk saham GOTO. Citi memiliki sikap serupa. Citi juga memberikan catatan risiko tinggi atas rekomendasi ini.
(dhf)[Gambas:Video CNBC]