Powell Buat Ekonomi AS 'Sakit' Demi Jinakkan Inflasi
The Fed menggunakan pelajaran dari masa lalu sebagai pedoman untuk kebijakan saat ini.
Secara khusus, Powell mengatakan inflasi 40 tahun yang lalu memberi The Fed saat ini tiga pelajaran, pertama yakni bahwa bank sentral seperti The Fed bertanggung jawab untuk mengelola inflasi, kedua ekspektasi sangat penting dan ketiga kita harus terus melakukannya sampai pekerjaan selesai, yakni inflasi menyentuh target yang ditetapkan.
Powell mencatat bahwa kegagalan The Fed untuk bertindak tegas pada 1970-an menyebabkan berlanjutnya ekspektasi inflasi yang tinggi yang menyebabkan kenaikan suku bunga yang tajam pada awal 1980-an.
Dalam hal itu, Ketua Fed saat itu yakni Paul Volcker menarik ekonomi ke dalam resesi untuk menjinakkan inflasi.
Sambil berulang kali menyatakan bahwa dia tidak berpikir resesi adalah hasil yang tak terhindarkan bagi ekonomi AS. Powell mencatat bahwa mengelola ekspektasi sangat penting jika The Fed akan menghindari hasil seperti Volcker.
"Pada awal 1980-an, periode panjang kebijakan moneter yang sangat ketat pada akhirnya diperlukan untuk membendung inflasi yang tinggi dan memulai proses menurunkan inflasi ke tingkat yang rendah dan stabil yang merupakan keharusan. Tujuan kami adalah untuk menghindari kejadian seperti itu dengan bertindak dengan tekad sekarang," ujar Powell.
Salah satu konsep yang membentuk pemikiran Powell adalah "kurangnya perhatian yang rasional." Intinya, orang kurang memperhatikan inflasi saat rendah atau deflasi dan lebih memperhatikan saat inflasi tinggi.
"Tentu saja, inflasi menjadi perhatian semua orang saat ini, yang menyoroti risiko tertentu hari ini. Semakin lama inflasi berada di level tinggi, semakin besar kemungkinan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi akan mengakar," tambah Powell.
(chd)[Gambas:Video CNBC]