
Minyak Mentah! Bikin Beberapa Negara Kaya, Banyak Yang Merana

Sanksi yang diberikan Amerika Serikat dan sekutu ke Rusia membuat harga minyak mentah melambung. Krisis energi pun melanda hingga membuat inflasi semakin meninggi.
Kenaikan harga komoditas dunia tentunya dapat menekan ekonomi dari negara-negara yang bergantung dengan impor. Negara-negara di Eropa sudah merasakannya, krisis energi, inflasi yang tinggi juga melanda.
Inflasi di Jerman sendiri pada bulan Juli tercatat sebesar 7,5% yang merupakan level tertinggi dalam 40 tahun terakhir, sementara di zona euro sebesar 8,9% yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.
Kemudian Kantor Statistik Nasional (ONS) melaporkan angka inflasi Inggris pada Juli 2022 yang kembali menyentuh level tertingginya hingga 10,1% secara tahunan (yoy). Angka inflasi tersebut menjadi yang tertinggi sejak 40 tahun. Kondisi tersebut dipicu oleh lonjakan harga makanan dan energi.
Inflasi inti, yang tidak termasuk energi, makanan, alkohol dan tembakau, mencapai 6,2% pada tahun ini hingga Juli 2022. Naik dari 5,8% pada Juni dan di depan proyeksi 5,9%.
Melansir BBC, harga solar di Inggris telah naik hingga £2.50/liter di Juni 2022. Simon Williams dari Grup RAC mengatakan bahwa harga tersebut sebagai salah satu yang tertinggi di Inggris.
"Setiap hari sepertinya menjadi rekor baru," tutur Williams.
Jika dibandingkan pengisian penuh setiap jenis kendaraan di Inggris pada tahun ini, mengalami lonjakan yang cukup tinggi ketimbang periode yang sama pada 2021.
Untuk jenis kendaraan Supermini yang hanya membutuhkan 40 liter bahan bakar pada 2021 di banderol dengan £51,81. Namun, pada tahun ini, para pengendara mobil harus merogoh kocek hingga £72,92, sehingga harus membayar lebih sekitar £21,11 untuk mengisi penuh tangkinya. Hal tersebut juga berlaku pada kendaraan jenis lainnya yang membutuhkan tangki bahan bakar lebih banyak.
![]() |
Bahkan, beberapa analis memprediksikan Inggris akan masuk ke dalam zona stagflasi. Seperti yang telah diketahui, tertekannya kondisi finansial, krisis energi, hingga pangan berujung pada kekhawatiran resesi. Stagflasi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan bahkan turun, dibarengi dengan inflasi yang tinggi.
Perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina mengancam pemulihan ekonomi global yang sedang berlangsung setelah dua tahun pandemi. Harga energi dan pangan melonjak karena dua negara ini merupakan pengekspor komoditas besar yang berujung pada "membuat hidup lebih sulit bagi banyak orang di seluruh dunia".
Inflasi yang merajalela kemudian akan memotong belanja konsumen dan pendapatan perusahaan. Ditambah lagi dengan naiknya harga energi yang diperburuk oleh serangan Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu membuat perekonomian Inggris pun terganggu.
Hal tersebut tercermin pada rilis PDB Inggris pada kuartal II-2022 yang terkontraksi hingga minus 0,1%. Angka tersebut menurun dari kuartal sebelumnya, yang masih tumbuh 0,8%.
Bahkan pada awal Agustus 2022, Bank of England (BOE) memperingatkan bahwa kemungkinan ekonomi Inggris akan memasuki resesi terpanjang sejak krisis keuangan global, hingga pada kuartal IV 2022. Sementara, inflasi diproyeksikan mencapai puncaknya di atas 13% pada Oktober 2022.
Sri Lanka menjadi contoh yang paling parah. Ketergantungan impor menjadi salah satu penyebab Sri Lanka tak mampu membayar utangnya hingga mengalami krisis ekonomi dan bangkut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)[Gambas:Video CNBC]