Deretan Sektor yang Untung dan Buntung Kalau Pertalite Naik

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Kamis, 25/08/2022 13:45 WIB
Foto: SPBU Pertamina, Warung Jati (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sekian lama duduk manis dan 'dimanjakan' bank sentral, kini investor pasar saham domestik mulai dibikin khawatir.

Pasalnya Bank Indonesia akhirnya mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga acuannya setelah satu setengah tahun menahan di level terendah.

Kenaikan tersebut memang relatif kecil atau hanya 25 bps saja, akan tetapi hal ini dapat menjadi preseden untuk kenaikan-kenaikan selanjutnya. Apalagi pemerintah telah mengirimkan sinyal bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi akan segera mengalami kenaikan.


Naiknya harga BBM, utamanya Pertalite, akan mempercepat inflasi yang saat ini juga telah naik signifikan. Pada akhirnya BI diperkirakan perlu menaikkan suku bunga siklus lanjutan demi menahan inflasi yang akan semakin panas, apabila BBM subsidi resmi dinaikkan.

Suku bunga tinggi dapat menjadi ancaman bagi investor saham di bursa domestik yang dapat bercermin pada sejumlah pasar saham yang berkinerja buruk pasca bank sentral menaikkan suku bunganya.

Salah satunya yang terjadi di AS, dengan S&P 500 masih dalam tren bearish (bear market) setelah turun 20% dari level tertinggi baru-baru ini.

Potensi bagi sejumlah sektor

Meski dalam pasar yang penuh tantangan sekalipun, sejumlah sektor diprediksi akan membukukan kinerja yang lebih baik dari yang lain. Hal ini juga berlaku dalam potensi kenaikan harga BBM subsidi.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Helmy Kristanto dalam risetnya 24 Agustus 2022, menyebut bahwa kenaikan Rp 1.000 untuk Pertalite akan berpotensi pada kenaikan inflasi hingga 1%. Pada saat bersamaan konsumsi rumah tangga diproyeksikan akan tergerus 5,2% pada kuartal ketiga tahun ini.

Kenaikan harga BBM ini disebut Helmy akan berdampak negatif bagi sejumlah sektor dan cenderung tidak memberikan efek negatif pada beberapa sektor lainnya.

Adapun sejumlah sektor yang direkomendasikan analis Danareksa apabila BBM subsidi harganya dinaikkan adalah perbankan, konsumer primer, telekomunikasi, batu bara dan daging unggas.

Sementara itu sejumlah sektor yang diperkirakan akan terdampak negatif akibat kenaikan harga Pertalite adalah sektor konsumer non-primer, otomotif dan transportasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(fsd/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat