
Setelah Ada Rencana Merger, BMTR Justru Borong Saham MSIN

Jakarta, CNBC Indonesia - Diam-diam, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mengakumulasi saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN). Akumulasi yang dilakukan cukup signifikan.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 19 Agustus kemarin, BMTR masih memiliki 666,29 juta saham MSIN. Ini setara dengan kepemilikan 5,82% saham MSIN.
Kemudian, per 22 Agustus, jumlahnya bertambah jadi 1,04 miliar saham MSIN. Penambahan sekitar 379 juta saham ini membuat porsi kepemilikan BMTR atas MSIN setara 9,13%.
Belum ada keterangan porsi saham siapa yang BMTR ambil. Sebelum transaksi ini, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) merupakan pengendali sekaligus pemegang saham mayoritas MSIN dengan porsi kepemilikan 72,57%. MNCN sendiri merupakan anak usaha BMTR secara langsung dengan porsi kepemilikan 52,67%.
Sebelumnya, beredar kabar di kalangan para pelaku pasar bahwa dua emiten media dalam Grup MNC yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) bakal merger.
Kabar ini ternyata terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BMTR yang baru digelar Kamis (28/7) kemarin. Pemilik Grup MNC Hary Tanoe juga menyebut bahwa kondisi saham BMTR yang selalu sideways menjadi salah satu alasan utama dibalik rencana merger tersebut.
"Ada rencana MNCN dan BMTR dimerger," ujar Hary Tanoe pasca sesi tanya jawab RUPS usai. Meski demikian ia menegaskan kepada notaris bahwa hal tersebut bukan bagian dari resolusi RUPS.
Hary Tanoe mengisyaratkan bahwa hierarki harga saham Grup MNC di bidang media tidak sesuai harapan, dengan "harga saham paling tinggi justru ada di bawah."
MSIN yang merupakan operating company terkait digital adalah emiten media Grup MNC dengan harga tertinggi, diikuti oleh MNCN yang secara langsung memiliki empat televisi yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews.
Kondisi yang dinilai kurang optimal tersebut menjadi alasan merger. Adapun perusahaan yang bertahan pasca merger adalah BMTR dan nanti akan disebut MNC Media.
"The Merge Company, The New Company itu langsung memiliki empat TV," jelas Hary Tanoe secara lugas.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tunas Ridean Go Private, Siapkan Rp 713,97 M Buat Buyback