Setelah MUFG, SMFG Dikabarkan Minat Akuisisi Bank Panin!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
22 August 2022 15:04
Q2-2022, Laba Bersih Bank Panin Melesat 10,45% (YoY)
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan grup keuangan asal Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (SMFG) juga dikabarkan kepincut untuk mengakuisisi PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin Indonesia.

Kabar akuisisi ini dilakukan oleh SMFG di tengah persaingan ketat antar perusahaan pemberi pinjaman terbesar Jepang untuk berekspansi ke negara di Asia Tenggara yang ekonominya cukup besar, seperti Indonesia.

Sumitomo Mitsui bersaing dengan perusahaan saingannya yang lebih besar yakni Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. untuk mengakuisisi saham pengendali di pemberi pinjaman yang berbasis di Jakarta yang dikenal sebagai Panin Bank.

Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Tokyo termasuk di antara mereka yang bekerja dengan penasihat dan melakukan uji tuntas saat mereka mempertimbangkan tawaran yang mengikat.

Setelah adanya kabar tersebut, saham PNBN yang sebelumnya sempat cenderung mendatar pada perdagangan sesi I Senin (22/8/2022) hari ini pun langsung melejit hingga 22,04% ke posisi Rp 1.910/saham pada pukul 14:36 WIB.

Tak hanya saham PNBN saja, saham Grup Panin lainnya yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF) juga terpantau langsung melonjak 14,53% ke posisi Rp 394/saham, setelah adanya kabar akuisisi tersebut.

Di lain sisi, pertimbangan penjualan sedang berlangsung dan belum ada keputusan akhir yang dibuat, di mana MUFG masih dipandang sebagai pesaing terkuat oleh SMFG.

MUFG dapat mengusulkan penggabungan Panin Bank, dengan unit lokalnya PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebagai bagian dari kesepakatan. Sumitomo Mitsui memiliki PT Bank BTPN Tbk (BTPN), yang dibeli pada 2013 silam.

Pemegang saham terbesar PNBN, termasuk keluarga Gunawan dengan 46% saham dan Australia and New Zealand Banking Group Ltd. dengan sekitar 38,8%, bekerja sama dengan penasihat keuangan masing-masing saat mereka mengeksplorasi potensi penjualan kepemilikan mereka. Pemberi pinjaman regional lainnya serta investor lokal juga telah menyatakan minat awal.

Seorang perwakilan dari PNBN mengatakan bahwa perseroan menghormati hak dan keputusan pemegang sahamnya serta menolak berkomentar lebih lanjut atas permintaan dari Bloomberg.

Sedangkan, perwakilan dari ANZ dan Sumitomo Mitsui menolak berkomentar. Bahkan, perwakilan dari PNLF atau keluarga Gunawan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.

Pemberi pinjaman Jepang telah menjadi pembeli aset di seluruh Asia dalam beberapa tahun terakhir karena mereka berusaha untuk berekspansi di pasar baru di tengah suku bunga rendah dan pertumbuhan yang lamban di negaranya.

Di luar kepentingannya di PNBN, MUFG sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi aset pemberi pinjaman konsumen Home Credit di Indonesia dan Filipina.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pernah Terseret Kasus Pajak, Saham Bank Panin Masih Menarik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular