Setelah Anjlok 7%, Harga CPO Lompat 4%!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melejit di sesi perdagangan Senin (22/8/2022), setelah ambles 7,12% di sepanjang pekan lalu. Bagaimana tren ke depan?
Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan melesat 4% ke MYR 4.240/ton pada pukul 09:45 WIB.
Analis Komoditas Reuters, Wang Tao menilai harga CPO akan menguji titik resistance di MYR 4.269/ton karena telah berhasil melayang di atas titik support di MYR 4.085/ton.
Pada pekan lalu, minyak sawit berjangka Malaysia ambles 7,12% karena terbebani oleh penurunan minyak saingan seperti minyak mentah dan minyak kedelai. Seperti diketahui, pergerakan harga CPO turut dipengaruhi oleh laju harga minyak saingan karena mereka bersaing mendapatkan pangsa pasar.
Padahal, ringgit Malaysia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). CPO biasanya diperdagangkan menggunakan ringgit Malaysia, sehingga ketika terkoreksi maka akan jauh lebih murah bagi pemegang mata uang asing lainnya. Ringgit Malaysia terpantau melemah dan menyentuh level terendah sejak Januari 2017.
Harga CPO hari ini terpantau melesat. Salah satu faktor penopangnya yakni ringgit Malaysia yang masih terkoreksi. Pukul 09:52 WIB, ringgit Malaysia terdepresiasi 0,2% di hadapan dolar AS. Terkoreksinya ringgit Malaysia tentunya menambah daya tarik CPO di pasar nabati dan dapat meningkatkan permintaan.
Di sisi lainnya, ekspor CPO Malaysia menurun. Melansir data dari AmSpec Agri Malaysia bahwa ekspor CPO Malaysia untuk periode 1-20 Agustus 2022 turun 3,8% menjadi 622.180 ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)