
Jelang Keputusan Suku Bunga BI, IHSG Bisa Tembus 7.200 Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan di pasar keuangan yang mereda membuat harga aset keuangan seperti saham domestik cukup diuntungkan.
Dalam sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,17% ke 7.172,43 pada Jumat (19/8/2022).
IHSG sempat tembus level psikologis 7.200 pada perdagangan Jumat, namun berakhir di zona koreksi yang mengindikasikan adanya aksi profit taking.
Tekanan dari sisi eksternal yang mereda membuat aliran dana asing masuk lagi ke pasar saham Tanah Air. Investor asing net buy saham sebesar Rp 2,71 triliun di pasar reguler minggu ini.
Aset keuangan berisiko dalam negeri masih diuntungkan oleh kondisi ekonomi yang baik. Rilis data makro seperti transaksi berjalan yang mencatat surplus memang menjadi katalis positif.
Hingga kuartal II-2022, neraca transaksi berjalan Indonesia mencatatkan surplus 1,1% dari PDB. Hal ini ditopang oleh surplus neraca dagang yang berlanjut di kuartal II.
Harga komoditas seperti minyak mentah, batu bara dan CPO yang melambung tinggi sejak Covid-19 membuat kinerja ekspor Tanah Air terdongkrak.
Bahkan neraca dagang Indonesia berhasil mencatatkan surplus 27 bulan secara beruntun.
Untuk pekan depan ada beberapa sentimen yang patut dicermati oleh pelaku pasar. Pertama adalah rupiah yang melemah.
Dalam seminggu ini, rupiah tercatat melemah 0,47% dan ditutup di Rp 14.835/US$. Rupiah kembali melemah setelah sempat menyentuh Rp 14.665/US$.
Di sisi lain imbal hasil (yield) SBN 10 tahun yang dianggap sebagai risk free juga meningkat 12,3 basis poin (bps) menjadi 7,09%.
Pelaku pasar juga akan menyoroti Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan pada Selasa (23/8/2022).
Konsensus masih memperkirakan BI menahan suku bunga acuan di 3,5% untuk bulan Agustus ini.
Namun bulan lalu, pandangan para ekonom terbelah. Mulai ada beberapa ekonom yang berekspektasi bahwa BI perlu menaikkan suku bunga acuan di tengah kenaikan inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000