
Terbang Tinggi Pasca Libur Kemerdekaan, IHSG Pepet 7.200 Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat signifikan pada perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2022).
IHSG menguat 0,74% dan ditutup di 7.186,56 hingga perdagangan berakhir. IHSG mengakhiri sesi I dengan penguatan tipis 0,09% di 7.140,09. Di awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,15% di 7.144,22.
Posisi penutupan IHSG kini menjadi posisi tertinggi di sepanjang perdagangan hari ini setelah indeks sempat mencicipi zona merah di sesi I dan sesi II.
Apresiasi IHSG juga dibarengi dengan penguatan 274 saham. Sementara itu sebanyak 236 saham melemah dan 187 saham stagnan.
Pergerakan indeks saham acuan bursa regional Asia cenderung beragam hingga sore ini. Hanya Straits Times dan IHSG yang selamat dari koreksi.
Namun penguatan IHSG yang signifikan mampu membawa indeks saham acuan nasional tersebut memimpin.
Semalam Wall Street ditutup di zona merah. Indeks Dow Jones melemah 0,5% dan S&P turun 0,72%. Sementara itu, Nasdaq Composite drop 1,25%.
Pergerakan pasar keuangan AS juga diwarnai oleh sentimen rilis risalah rapat the Fed pada bulan Juli lalu. Dalam notula rapat tersebut, komite pengambil kebijakan menilai belum akan mengubah sikap terkait arah kebijakan moneternya.
Suku bunga acuan masih akan dikerek naik ke depan. Namun the Fed tidak memberikan gambaran spesifik terkait target suku bunga acuan dan mengatakan akan terus meninjau perkembangan data.
Di sisi lain data inflasi Inggris yang lebih tinggi dari perkiraan juga memantik spekulasi bahwa bank sentralnya bisa saja semakin agresif dalam menaikkan suku bunga acuan.
Terkait dengan inflasi, Inggris baru saja merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang naik 10,1% year on year (yoy) di bulan Juli 2022.
Angka inflasi tersebut merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir dan lebih tinggi dari konsensus yang dihimpun Reuters di angka 9,8% dan bulan sebelumnya di 9,4%.
Meskipun sentimen global kurang kondusif, tetapi tekanan di pasar keuangan relatif lebih kecil dibandingkan sebelum-sebelumnya.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000