Anggaran Infrastruktur Naik, Investor PTPP Happy Gak?

Putra, CNBC Indonesia
18 August 2022 14:08
Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten konstruksi dan properti pelat merah yaitu PT PP (Persero) Tbk (PTPP) stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2022).

Hingga sesi I berakhir, harga saham PTPP ditutup di Rp 1.015/unit. Saham PTPP sudah ditransaksikan sebanyak 2.502x.

Saham PTPP sempat menguat di awal perdagangan. Namun apresiasi terpangkas setelah menyentuh posisi tertinggi intraday di Rp 1.045/unit.

Kendati ditutup stagnan, saham PTPP telah memberikan imbal hasil yang menarik dalam sebulan terakhir. Return yang diperoleh dari capital gain mencapai 13,41% dalam kurun waktu 1 bulan terakhir.

Kenaikan harga saham PTPP juga selaras dengan menguatnya indeks sektoral infrastruktur maupun properti yang menguat lebih dari 9% di saat yang sama.

Salah satu katalis positif yang turut menggerakkan saham-saham emiten infrastruktur juga datang dari sisi anggaran pemerintah.

Dalam RAPBN 2023, pemerintah mematok anggaran infrastruktur sebesar Rp 392 triliun atau naik 7,8% dari tahun 2022.

Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan layanan dasar seperti pembangunan rumah susun sebanyak 3.511 unit dan rumah khusus 3.361 unit.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular