Emtek Jual DANA, Investor Malah Jualan Saham EMTK

Riset, CNBC Indonesia
18 August 2022 14:05
Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten teknologi milik salah satu konglomerat RI, Eddy Kusnadi Sariaatmadja yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melorot cukup signifikan pada perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2022).

Hingga sesi I perdagangan berakhir, harga saham EMTK melorot 3,03% dan ditutup di Rp 1.920/unit. Tekanan terhadap saham EMTK sejatinya terjadi dalam sepekan terakhir.

Dalam kurun waktu satu minggu, nilai kapitalisasi EMTK telah turun nyaris 12% atau tepatnya terkoreksi 11,93%.

Penurunan harga saham EMTK terjadi setelah aksi korporasi yang dilakukan oleh EMTK berupa divestasi salah satu anak usaha yang bergerak di bidang jasa pembayaran digital yaitu DANA.

DANA merupakan perusahaan rintisan (startup) yang dikembangkan oleh Grup Emtek dan Alibaba. Didirikan di Indonesia, DANA memiliki nama resmi PT Espay Debit Indonesia Koe.

Adapun Espay nyaris secara eksklusif (99,99%) dimiliki oleh PT Elang Sejahtera Mandiri (ESM), sedangkan sisanya dimiliki oleh PT DSST Dana Gemilang (DSST), entitas tidak langsung dari Dian Swastatika Sentosa yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, berdasarkan data Ditjen AHU.

ESM sendiri diketahui mulai beroperasi pada tahun 2018, dan hingga akhir tahun 2019 nyaris seluruhnya (99,99%) dimiliki oleh PT Elang Andalan Nusantara (EAN).

EAN sendiri diketahui merupakan perusahaan patungan yang pada awal pendirian dikendalikan oleh anak usaha Grup Emtek Kreatif Media Karya (KMK) dengan kepemilikan 55%. Adapun mitra satunya lagi merupakan perusahaan internet raksasa asal China, Alibaba, lewat anak usaha Ant Group, API (Hong Kong) Investment (45%).

Akan tetapi hingga 19 Juli 2022, jumlah modal yang disetor di DANA/Espay mencapai Rp 5,09 triliun dengan ESM berkontribusi nyaris sepenuhnya. Artinya Grup Emtek dan Ant Group menambahkan setoran modal Rp 2,95 triliun ke DANA.

Dengan asumsi kepemilikan awal KMK 55% dan API (Hong Kong) 45%, artinya Grup Emtek diperkirakan menyetor modal sekitar Rp 2,80 triliun ke DANA.

Investasi akhirnya berbuah manis, dengan anak usaha EMTK berhasil menjual sejumlah kepemilikan saham EAN kepada Lazada dan dibanderol senilai US$ 304,5 juta atau setara Rp 4,57 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$).

Dalam transaksi tersebut KMK mengungkapkan telah mengalihkan 202 saham Seri A dan 4.792.986 saham Seri B pada EAN kepada Lazadapay Holding Pte Ltd.

Dalam keterangan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, EMTK juga menyebut bahwa pasca transaksi yang terjadi pada tanggal 10 Agustus lalu, KMK masih memiliki saham di EAN.

Dalam laporan keuangan terbaru Juni 2022, EMTK mengungkapkan bahwa perusahaan masih memiliki 49% saham di EAN lewat KMK atau setara dengan 6.144.778 saham.

Pengalihan 4.792.986 saham EAN yang dimiliki Emtek ke Lazadapay berarti setara dengan 38,22% kepemilikan saham di EAN.

Artinya valuasi EAN, yang secara umum dapat diartikan sebagai DANA, pasca transaksi ini mencapai US$ 796,70 juta atau setara dengan Rp 11,95 triliun. Valuasi tersebut nyaris mencapai status unicorn.

Pasca transaksi ini EMTK lewat KMK masih menguasai 10,77% saham EAN secara tidak langsung. Artinya total keuntungan yang diperoleh oleh EMTK dari pengembangan dompet digital DANA dalam kurun waktu 4 tahun mencapai Rp 3,06 triliun, atau bahkan bisa lebih.

Hal ini diperoleh dari selisih penjualan ke Lazada dengan modal yang disetor Grup Emtek yang keuntungannya diperkirakan mencapai Rp 1,77 triliun. Selanjutnya Grup Emtek lewat KMK juga masih menggenggam 10,77% saham EAN lewat KMK yang ditaksir bernilai Rp 1,29 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA  


(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular