
Harga CPO Ambles 1% Lebih, Bos Sawit Yang Sabar Ya...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) anjlok di sesi perdagangan Kamis (18/8/2022). Padahal, harga CPO berakhir lebih tinggi kemarin. Apa pemicunya?
Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan ambles 1,79% ke MYR 4.118/ton pada pukul 08:20 WIB.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters menilai harga CPO akan menembus titik support di MYR 4.085/ton dan jatuh menuju titik support berikutnya di MYR 3.857/ton.
![]() |
Pada Rabu (17/8), minyak sawit berjangka Malaysia berakhir naik tipis 0,43% menjadi MYR 4,200/ton (US$940,44/ton) dan menjadi reli lanjutan selama dua hari beruntun karena ringgit yang melemah.
Mata uang ringgit Malaysia berada di dekat level terendah dalam lebih dari lima tahun, membuat harga CPO Malaysia menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing, sehingga permintaan pun meningkat.
Selain itu, kenaikan pada harga CPO juga dibarengi dengan meningkatnya harga minyak saingan seperti minyak kedelai. Harga minyak kedelai di Dalian China berakhir melesat 1,1%. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global
Namun, katalis negatif masih membayangi. Menurut Direktur The Farm Trade Sandeep Singh bahwa penurunan harga minyak mentah dan kekhawatiran permintaan yang lebih rendah karena data ekonomi yang suram di negara-negara ekonomi terkemuka seperti China dan Amerika Serikat membebani.
Selain itu, pemerintah Malaysia kembali mempertahankan pajak ekspor September untuk minyak sawit mentah sebesar 8% dan menurunkan harga referensinya. Malaysia menetapkan harga referensi MYR 3.907,52/ton (US$875,34/ton) di September. Sedangkan harga referensi Agustus MYR 5.257,91/ton.
Struktur pajak ekspor mulai dari 3% untuk minyak sawit mentah dalam kisaran 2.250 hingga 2.400 ringgit per ton. Tarif pajak maksimum ditetapkan sebesar 8% ketika harga melebihi 3.450 ringgit per ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terimakasih RI! Harga CPO Dunia Jadi Lebih Murah