Mata Uang Asia Sikat Dolar AS, Apa Kabar Rupiah?

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Rabu, 17/08/2022 10:40 WIB
Foto: REUTERS/Thomas White

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas mata uang di Asia menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (17/8). Kecuali rupiah, karena pasar keuangan Indonesia ditutup untuk memperingati Hari Kemerdekaan.

Melansir Refinitiv, baht Thailand menjadi mata uang terbaik di Asia, di mana berhasil melibas dolar AS sebanyak 0,17%. Kemudian di susul oleh yen Jepang yang menguat 0,16%. Wajar saja, yen Jepang merupakan salah satu mata uang safe haven, yang dibutuhkan ketika situasi ekonomi sedang tidak pasti.

Sementara itu, hanya dolar Taiwan dan ringgit Malaysia yang terkoreksi tipis terhadap dolar AS.


Penguatan mata uang di Asia ditopang oleh terkoreksinya dolar AS di pasar spot.

Pukul 09:12 WIB, indeks dolar AS yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang dunia lainnya bergerak melemah 0,09% ke posisi 106,407. Namun, terkoreksinya dolar AS terbatas karena pada hari ini, pasar masih menunggu rilis risalah dari pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada bulan lalu.

Risalah The Fed akan memberikan sinyal mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya di September. Namun, pasar telah memprediksikan bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya.

Menurut alat ukur FedWatch milik CME group, para pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 59,5% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bp menjadi 2,75% - 3,0%. Sementara ekspektasi kenaikan suku bunga mencapai 75 bp sebesar 40,5%.

"Jadi, jika ada hal-hal yang mendorong kembali gagasan kenaikan suku bunga maka akan menetapkan suku bunga acuan hingga tahun depan, bisa menjadi katalis untuk pembalikan kelemahan dolar AS yang telah berkorelasi negatif dalam beberapa bulan terakhir," tutur Kepala Strategu FX Global di National Australia Ray Attrill dikutip Reuters.

Kalau pasar keuangan Indonesia buka, rupiah berpotensi menguat! Simak pembahasannya di halaman selanjutnya.


(aaf/aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS

Pages