
Ini Sentimen Pasar Pekan Depan, Mampu Bawa IHSG ke 7.200?

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada Kuartal II/2022 surplus. Ini ditopang oleh lonjakan harga komoditas internasional yang muncul macam durian runtuh.
"Lebih tinggi dibandingkan dengan capaian surplus pada triwulan sebelumnya, terutama didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas, sejalan dengan masih tingginya harga komoditas global," jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).
Perry menjelaskan, ke depan, kinerja NPI pada 2022 diperkirakan akan tetap terjaga dengan transaksi berjalan dalam kisaran surplus 0,3% sampai dengan defisit 0,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Terutama ditopang oleh harga komoditas global yang tetap tinggi. Kinerja NPI tersebut juga didukung neraca transaksi modal dan finansial terutama dalam bentuk PMA sejalan dengan iklim investasi dalam negeri yang terjaga," jelas Perry.
Neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan tetap terjaga didukung oleh aliran modal masuk dalam bentuk penanaman modal asing (PMA).
(ras/ras)