
Ini Sentimen Pasar Pekan Depan, Mampu Bawa IHSG ke 7.200?

Pada Selasa (16/8/2022), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusaywarakatan Rakyat (MPR, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan menggelar event tahunan Sidang Bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan Pidato Kenegaraan pada pagi hari dan Pidato Pengantar/Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-undang (RUU) Tentang Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan.
Melalui Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi akan menyampaikan fokus pemerintahan ke depan mulai dari politik, hukum, keamanan, hingga ekonomi.
Pada siang hari, Presiden Jokowi akan menyampaikan Pidato Pengantar RAPBN 2023. Pidato ini menjadi perhatian besar baik dari pelaku pasar ataupun pengusaha karena akan menjadi arah bagi pembangunan Indonesia ke depan. Presiden akan membeberkan target makro ekonomi mulai dari pertumbuhan, inflasi, nilai tukar rupiah, lifting minyak mentah dan gas, serta harga minyak mentah Indonesia/ICP.
Presiden juga akan membeberkan target penerimaan negara baik dari perpajakan atau non-perpajakan, fokus belanja pemerintah ke depan, hingga bagaimana pemerintah memenuhi kebutuhan pembiayaan pada 2023.
Tahun depan juga pemerintah sudah harus mengembalikan defisit APBN di bawah 3% setelah diizinkan menetapkan defisit anggaran di atas 3% pada 2020-2022.
RAPBN 2023 menjadi penting karena 2023 merupakan tahun terakhir di mana Jokowi menjabat secara penuh sebelum mengakhiri jabatan apda 2024. Publik akan mencari tahu seperti apa fokus kebijakan pembangunan tahun depan, terutama terkait subsidi BBM, pembangunan infrastruktur, pembiayaan utang, gaji PNS. serta kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara.
(ras/ras)