Dari Amazon Hingga Microsoft Kompak PHK Masal Karyawannya

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 August 2022 12:40
MICROSOFT-EXPLORER/GRAVE
Foto: via REUTERS/JUNG KI-YOUNG

Kondisi pasar tenaga kerja saat ini lebih rumit. Saat sektor teknologi ingin memecat karyawannya, sektor lain susah mencari tambahan pekerja. Salah satu penyebabnya adalah perubahan demografi juga berperan dalam gambaran tenaga kerja saat ini .

Profesor manajemen Universitas George Washington Christopher Kayes menunjukkan bahwa kebijakan imigrasi yang dibatasi telah menyebabkan lebih sedikit pekerja

Alasan lain adalah sejumlah besar orang yang pensiun, dan pensiun lebih awal sejak pandemi. Itu semua menghambat pasikan pekerja yang tersedia untuk peningkatan jumlah pekerjaan yang telah diciptakan seiring pertumbuhan ekonomi.

"Ketika Anda menggabungkan pertumbuhan pekerjaan dengan kumpulan tenaga kerja yang lebih kecil dan pekerja yang lebih selektif tentang pekerjaan mereka ambil, Anda akan mengalami ketidakcocokan ini," kata Kayes.

 

Dannie Combs, kepala keamanan informasi di Donnelley Financial Solutions, mengatakan dia belum pernah melihat lingkungan seperti ini. Dia bekerja di Austin, Texas "dan tidak ada resesi di sini yang bisa saya lihat.

Ada ribuan pekerjaan yang tersedia." Pada saat yang sama, dia menyadari bahwa inflasi adalah faktor yang tidak dapat disangkal bagi perusahaan, dan dia harus "kreatif dalam paket kompensasi kami dan penawaran kami dalam hal lokasi dan fleksibilitas."

Sanjay Macwan, chief information officer dan kepala petugas keamanan informasi di Vonage, mengatakan transformasi digital yang telah meledak selama beberapa tahun terakhir secara alami membutuhkan dan menarik sejumlah besar pekerja teknologi terampil sehingga ada ruang untuk mengurangi jumlah karyawan.

Pada saat yang sama, industri seperti ritel , maskapai penerbangan, dan jasa yang bisnisnya jatuh selama pandemi sekarang berjuang untuk mencari pekerja. "Ada banyak gesekan di industri-industri itu," ujar Macwan.

"Pekerja dapat dilecehkan dan dilecehkan oleh pelanggan, jadi mereka pergi dan pergi ke tempat lain dan itu membuat perekrutan semakin sulit."

Bahkan di tengah PHK dan gejolak tenaga kerja, Combs dan Macwan sama-sama optimistis di bidang teknologi dalam jangka panjang. Kata Combs: "Dalam segmen seperti teknologi, saya masih percaya bahwa ada peluang tanpa akhir."

(ras/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular