Saham ISAT Melesat Sebelum Pengumuman PHK Dengan 75 Kali Gaji

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
23 September 2022 18:05
Indosat Ooredo Hutchison
Foto: Dok Indosat

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) hari ini menguat. Saat penutupan sore, Jumat (23/9/2022), menguat 150 poin atau setara 2,08% ke level Rp 7.350 per saham.

Sebanyak 11,2 juta saham ISAT berpindah tangan. Nilai transaksi mencapai Rp 82,7 miliar dengan frekuensi sebanyak 5.339 kali.

Selepas penutupan, ISAT mengumumkan hal yang cukup mengejutkan. Perusahaan telah menempuh langkah rightsizing. Lebih dari 95% dari karyawan yang terkena dampak telah menerima tawaran tersebut. Hanya sebagian kecil sisanya masih mempertimbangkan tawaran tersebut.

Asal tahu saja, rightsizing adalah strategi perusahaan untuk menggeber kinerja yang lebih cepat. Caranya, bisa dengan menambah jumlah sumber daya manusia (SDM), atau justru melakukan efisiensi SDM di unit usaha yang kurang menguntungkan.

Dengan kata lain, ada pemutusan hubungan kerja (PHK) jika opsi kedua yang diambil. Opsi ini yang dilakukan ISAT.

Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni mengatakan, paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.

"Inisiatif rigthsizing berjalan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkena dampak. Prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, yang dilakukan secara objektif dan fair," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/9/2022).

"Inisiatif rightsizing ini didasarkan pada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan yang komprehensif, yang diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang membawa Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia," sambungnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Grand Inna Disulap Jadi KEK, Korban PHK Boleh Bekerja Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular