Harga CPO Sudah Reli 2 Hari, Bos Sawit Siap-siap Cuan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik di sesi awal perdagangan pada Jumat (12/8/2022), melanjutkan relinya pada hari sebelumnya. Lantas, bagaimana tren ke depan?

Melansir Refinitiv, pukul 08:30 WIB, harga CPO diperdagangkan di posisi MYR 4.293/ton atau naik 0,68%.

Di sepanjang pekan ini, harga CPO telah melesat 10,7% dan naik tajam di sepanjang bulan ini. Namun, harga CPO masih drop 4,83% secara tahunan.

Baca: Serbu! Minyak Goreng Rizki Rp14.000/Liter, Punya Pemerintah?

Analis Komoditas Reuters, Wang Tao memprediksikan bahwa harga CPO akan naik ke MYR 4.452/ton karena telah menembus titik resistance di MYR 4.268/ton.

Namun, setelah memenuhi titik target, harga CPO dapat turun menuju titik support di MYR 3.857/ton.

Baca: Ini Cara Mendag Dongkrak Harga Sawit Petani Naik Lagi

Sumber: Refinitiv

Minyak sawit berjangka Malaysia pada Kamis (11/8), ditutup melesat 3,82% menjadi MYR 4.264/ton (US$ 960,61/ton) dan menjadi posisi penutupan tertinggi sejak 29 Juli 2022.

Kenaikan tersebut dipicu oleh melonjaknya harga minyak saingan karena persediaan di China dan India menurun.

Ditambah, data ekspor CPO Malaysia menunjukkan kenaikan dalam 10 hari pertama di bulan ini, membuat CPO kian diminati di pasar nabati. Secara historis, harga CPO diperdagangkan di bawah harga minyak kedelai.

Harga minyak kedelai di Dalian berakhir naik 1,94% dan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade menguat 0,39%. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

AmSpec Agri Malaysia melaporkan pada Kamis (11/8), bahwa ekspor minyak sawit Malaysia periode 1-10 Agustus 2022 naik sekitar 10% secara bulanan.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan bahwa Indonesia telah mengekspor sebanyak 2,33 juta ton minyak sawit pada Juni yang termasuk pada produk olahan, naik 15% dari periode yang sama tahun lalu.

Kini, stok minyak sawit pada akhir Juni 2022 berkurang menjadi 6,68 juta ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terimakasih RI! Harga CPO Dunia Jadi Lebih Murah