Kemarin Sudah Nanjak, Gerak Rupiah Hari Ini Terbatas
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah sukses melibas dolar AS di pasar spot kemarin (11/8). Rupiah akhirnya berhasil tembus ke bawah Rp 14.800/US$.
Rupiah tercatat menguat signifikan 0,71% dan ditutup di Rp 14.765/US$. Bersamaan dengan apresiasi rupiah, indeks dolar AS juga konsisten melemah setelah mencapai puncaknya pada pertengahan Juli lalu.
Rupiah yang berjaya juga disokong oleh kenaikan harga aset keuangan domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses melesat lebih dari 1% dan mendekati level psikologis 7.200.
Sementara itu imbal hasil (yield) SBN 10 tahun akhirnya turun 9 basis poin (bps) ke 7,01% yang juga menjadi posisi terendahnya dalam hampir dua bulan terakhir.
Penurunan yield SBN mencerminkan kenaikan harga karena yield dan harga memiliki hubungan terbalik.
Setelah berhasil menguat signifikan kemarin, bagaimana prospek pergerakan nilai tukar rupiah hari ini? Simak ulasan teknikal berikut.
Analisis Teknikal
Pergerakan Rupiah dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Berdasarkan indikator BB, pergerakan rupiah sudah tembus ke batas bawah BB terdekat di Rp 14.787.
Pergerakan rupiah juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di level 20-30 dan jenuh jual (oversold) di level 70-80.
Posisi RSI rupiah cenderung turun ke 34,65 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum jual dolar AS dan beli rupiah.
Penurunan RSI juga mencerminkan bahwa tekanan beli terhadap rupiah meningkat dan sudah mendekati area jenuh belinya.
Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tetap berada di bawah EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak di zona negatif.
Melihat berbagai sentimen yang ada dan indikator teknikal, peluang penguatan Rupiah sebenarnya masih terbuka, tetapi terbatas.
Rupiah perlu tembus ke bawah Rp 14.750 terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi pola uptrend. Namun posisi support terdekat berada di Rp 14.787.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)