
Kode Keras Adaro Soal Minat Hyundai di Proyek Aluminium

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melalui anak usaha, PT Adaro Aluminium Indonesia, bakal menggarap proyek smelter aluminium di Kalimantan Utara. Rencana ini rupanya menarik minat investor asing.
Raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai, kabarnya tertarik untuk ikut berinvestasi di proyek yang diperkirakan membutuhkan dana investasi sekitar Rp 10,4 triliun tersebut. Konsorsium Hyundai bahkan disebut sudah beberapa kali bertemu dengan perwakilan Grup Adaro.
Pertemuan itu untuk membahas detail terkait peluang investasi aluminium yang dimanfaatkan untuk komponen mobil listrik di Indonesia. Dari proses pembahasan, Hyundai menunjukkan ketertarikan berinvestasi bersama Grup Adaro.
Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira belum bersedia memberikan konfirmasinya terkait kabar tersebut. Namun, ia tak menampik jika Adaro Minerals memang membuka pintu bagi investor luar negeri yang sudah memiliki rekam jejak, pengalaman, teknologi terbaru di industri alumunium.
"Saat ini kami dalam proses perencanaan yang lebih detail untuk mengembangkan aluminum smelter, antara lain dengan berupaya menggandeng mitra kerja dari luar negeri yang sudah memiliki rekam jejak, pengalaman, teknologi terkini dan pengetahuan secara menyeluruh di industri aluminium," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/8/2022).
Pihaknya berharap agar dapat segera merealisasikan investasi dan memulai konstruksi di akhir tahun ini. Adapun proses konstruksi diperkirakan akan berlangsung selama 2 tahun.
"Harapan kami agar dapat segera merealisasikan investasi dan memulai konstruksi di akhir tahun ini, yang proses konstruksinya diperkirakan memakan waktu 24 bulan," pungkasnya.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahan Dividen, PMMP Milik Kaesang Cs Butuh Modal Ekspansi