
Saham Baru ELPI Diam-Diam Terbang, ESTA Merana Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat cenderung tipis pada perdagangan Senin (8/8/2022) kemarin.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup naik tipis 0,03% ke posisi 7.086,849. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG lebih banyak bergerak di zona merah. Namun, IHSG masih mampu bertahan di kisaran 7.080.
Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka menguat 0,11% di posisi 7.092,3. Namun selang 2 menit setelah dibuka, IHSG berbalik arah ke zona merah.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 14 triliun dengan melibatkan 29 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 241 saham menguat, 263 saham melemah, dan 186 saham lainnya mendatar.
Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) yang cukup besar yakni hingga mencapai Rp 1,19 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 1,19 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp 1,16 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Saat IHSG menguat tipis-tipis kemarin, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Senin kemarin.
![]() |
Saham emiten transportasi dan logistik kapal laut yakni PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) memimpin top gainers perdagangan kemarin. Saham ELPI ditutup meroket 35% ke posisi Rp 270/saham.
Nilai transaksi saham ELPI pada perdagangan Senin kemarin mencapai Rp 168,64 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 655,24 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham ELPI sebesar Rp 163,23 juta di pasar reguler.
ELPI merupakan emiten baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Senin kemarin. ELPI bergerak pada sektor Transportation & Logistic dengan sub sektor Logistics & Deliveries. Adapun Industri dan sub industri ELPI adalah Logistics & Deliveries.
ELPI melakukan IPO dengan saham yang dilepas sebanyak-banyaknya sebesar 1,1 miliar saham biasa atau sebanyak-banyaknya 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Selain itu, perusahaan juga mengadakan program alokasi saham karyawan sebanyak 111,2 ribu saham atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam proses IPO. Program ESA tersebut telah ditetapkan dalam Akta No.18/2022 pada 5 April 2022.
Sebagai informasi, ELPI merupakan perusahaan yang bergerak di sektor distribusi minyak dan gas (migas). Per akhir 2021, ELPI memiliki dan mengoperasikan lebih dari 100 unit berbagai macam armada yang terdiri atas crewboat, anchor handling tug supply vessel (AHTS), platform support vessel (PSV), utility vessel dan specialized vessel.
Dengan dukungan armada tersebut, ELPI mampu memberikan layanan di bidang penyewaan kapal, pekerjaan lepas pantai, logistik, engineering procurement construction, dan training & development.
ELPI berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur, dan memiliki lima kantor wilayah & pemeliharaan, training center dan afiliasi perusahaan galangan.
Dalam prospektus, perseroan menyatakan risiko utama yang dihadapi perseroan adalah risiko terhadap fluktuasi harga minyak dan kurs dolar.