Rupiah Lesu Lawan Dolar Singapura, Inikah Gara-garanya?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Senin, 08/08/2022 10:29 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah. Tidak hanya terhadap dolar AS, rupiah juga lemas di hadapan dolar lainnya.

Pada Senin (8/8/2022) pukul 09:51 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.920. Rupiah melemah 0,2% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.


Selain terhadap dolar AS, rupiah juga terdepresiasi terhadap sejumlah mata uang negara tetangga. Misalnya terhadap dolar Singapura.

Pada pukul 09:53 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.792,04. Rupiah melemah 0,14%.

Dalam sebulan terakhir, rupiah melemah 0,9% di hadapan mata uang Negeri Singa. Sejak akhir 2021 (year-to-date), rupiah terdepresiasi 2,3%.

Sentimen positif terhadap dolar Singapura datang dari rilis data dalam negeri mereka. Sore hari nanti, akan diumumkan data cadangan devisa per akhir Juli 2022.

Trading Economics memperkirakan cadangan devisa Singapura pada akhir bulan lalu bisa mencapai US$ 439 miliar. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang US$ 437,54 miliar.

Peningkatan cadangan devisa menjadi modal bagi penguatan dolar Singapura. Otoritas Moneter Singapura (MAS) akan memiliki 'peluru' yang lebih banyak untuk melakukan intervensi pasar demi menstabilkan nilai tukar.

Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia malah turun. Akhir pekan lalu, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2022 sebesar US$ 132,2 miliar. Berkurang US$ 4,2 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

"Penurunan posisi cadangan devisa pada Juli 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," ungkap keterangan tertulis BI..

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor