Semester I, Laba Indika Energy Meroket 1.571% Nyaris Rp 3 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 30 Juni 2022 sebesar US$ 200,65 juta, melesat 1.571% dari realisasi periode yang sama tahun 2021 yang senilai US$ 12 juta.
Angka tersebut setara sekitar Rp 2,99 triliun (asumsi Rp 14.904/US$). Melonjaknya laba yang sangat signifikan ini ditopang oleh perolehan pendapatan.
Perseroan mencetak pendapatan sebesar US$ 1,94 miliar sepanjang semester I-2022, melesat 66,5% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 1,16 miliar.
Dalam laporan keuangannya, dikutip Jumat (5/8/2022), seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok kontrak dan penjualan juga turut melonjak.
Jika dirinci, pendapatan kontrak dan jasa mencapai US$ 154,19 juta, penjualan batu bara US$ 1,76 miliar, dan perdagangan lainnya US$ 26,65 juta.
Beban pokok kontrak dan penjualan per 30 Juni 2022 sebesar US$ 1,27 miliar, melonjak 40,2% dari periode 30 Juni 2021 yang sebanyak US$ 905,74 juta.
Laba kotor emiten berkode saham INDY tersebut pada semester I-2022 mencapai US$ 668,87 juta, melonjak 158,3% dari periode yang sama tahun lalu yang berjumlah US$ 258,91 juta.
Jumlah aset INDY per 30 Juni 2022 mencapai US$ 3,97 miliar, meningkat dari US$ 3,69 miliar per akhir 2021.
Liabilitas INDY mencapai US$ 2,803 miliar per semester I-2022, turun sekitar US$ 4 juta dari akhir tahun lalu US$ 2,807 miliar. Sedangkan jumlah ekuitas sebesar US$ 1,17 miliar, meningkat dari periode yang sama tahun lalu US$ 883,7 juta.
(vap/vap)