Kabar Pasar di Akhir Pekan, Simak Ya!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
05 August 2022 08:03
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,15% di 7.057,35 pada perdagangan Kamis (4/8/2022). Nilai transaksi terpantau di angka Rp 13 triliun. IHSG sudah menguat 4 hari beruntun sepanjang pekan ini dan kembali ditutup di atas level psikologis 7.000.

Kinerja IHSG yang positif sepekan terakhir dan masuknya aliran modal asing ke pasar saham dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Tentu, pergerakan ini juga diwarnai oleh banyaknya kabar pasar yang berdatangan.

Bagaimana kondisi IHSG menuju akhir pekan ini? Yuk simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan, Jumat (5/8/2022).

Diisi Komut Berusia 21 Tahun, JARR Lompat 24,67% Saat Listing

PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), emiten sawit milik Haji Isam memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (4/8/2022).

Saham JARR dibuka menguat 20% dari Rp 300 menjadi Rp 360 per saham. Bahkan hingga pukul 09:18 WIB, harga saham JARR lompat hingga 24,67% menjadi Rp 374 per saham. Hingga pukul 09.56 WIB, saham JARR terpantau masih bercokol di level auto reject atas-nya (ARA) tersebut.

JARR merupakan emiten ke-33 di BEI tahun ini. Sejauh pagi ini, saham JARR bergerak di kisaran Rp 328 hingga Rp 374. Market cap JARR mencapai Rp 2,99 triliun.

Emiten Rokhmin Dahuri Melantai di BEI, Simak Debutnya!

Pada hari ini, Kamis (4/8/2022), dua perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR).
Kedua emiten tersebut menjadi emiten ke-32 dan ke-33 di BEI tahun ini. Hingga total keseluruhan emiten di BEI saat ini menjadi 799 emiten.

"Selamat atas pencatatan saham 2 perusahaan, PT Agung Menjangan Mas di papan akselerasi dan PT Jhonlin Agro Raya di papan pengembangan," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna secara virtual, Kamis (4/8/2022).

Dalam debutnya di BEI, saham AMMS dibuka naik 8 poin ke level Rp 108 per saham dari harga IPO di level Rp 100 per saham. Namun kemudian beranjak turun hingga pukul 09.39 WIB, terpantau melemah 10% ke level Rp 90 per saham.

Sementara itu saham JARR naik ke level Rp 360 per saham dari harga IPO yang sebesar Rp 300 per saham. Saham JARR berangsur naik dan melonjak 24,67% ke level Rp 374 per saham. 

Laba Bersih Adhi Commuter Sentuh Rp 37,6 M Pada Semester I

PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), pengembang properti terintegrasi anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 37,6 miliar pada semester pertama 2022, naik 10,8% dari periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih dikontribusikan dari pendapatan usaha yang meningkat sebesar 53% secara tahunan (year on year/YoY), menjadi Rp 308 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 201 miliar.

Pencapaian kinerja keuangan ADCP yang tercermin dari laporan keuangan perseroan didukung dari berbagai proyek yang telah diserahterimakan pada semester awal 2022.

Salah satunya Adhi City Sentul, pengembangan township seluas 120 hektare. Selain itu, peningkatan revenue perseroan didukung juga dari salah satu sumber recurring income ADCP yaitu Hotel GranDhika Indonesia sebesar 35% dari Rp 31 miliar menjadi Rp 42 miliar (YoY).

Orang Terkaya RI Tender Offer TOWR, Bisa Balik Modal Cepat?

Orang terkaya di Indonesia, Robert dan Michael Hartono, resmi melakukan tender offer atas 2,55 miliar saham atau setara 5% Sarana Menara Investama (TOWR).

Penawaran tersebut dilakukan lewat PT Dwimuria Investama Andalan yang 51% dimiliki Robert dan 49% oleh Michael Hartono. Harga penawaran untuk setiap sahamnya adalah Rp 1.300 dan ditawarkan dalam jangka waktu 30 hari, mulai hari ini 4 Agustus hingga 2 September 2022.

Dwimuria sendiri merupakan pengendali dari emiten terbesar di Bursa Efek Indonesia, Bank Central Asia (BBCA).

Sementara itu Duo Hartono juga sebelumnya juga menguasai saham TOWR lewat Grup Djarum yang memiliki kepemilikan tidak langsung atas pengendali TOWR, PT Sapta Adhikari Investama.

Masih Pandemi, Blue Bird Berbalik Laba Rp 148 M di Semester I

Meski masih dalam kondisi pandemi, emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 148 miliar pada semester I-2022, dibandingkan dengan rugi Rp 30 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pada periode ini, margin laba kotor Perseroan naik hingga 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Blue Bird berhasil membalik keadaan bisnis perusahaan dan meraup pendapatan tertinggi selama masa pandemi Covid-19, naik 48% sebesar Rp 1,548 triliun, yang hampir setara dengan pendapatan Perseroan selama periode pra-pandemi.

Pada semester pertama ini, layanan taksi reguler Bluebird mendominasi perolehan pendapatan Perseroan dan mengalami peningkatan pertumbuhan hingga 45% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Surya Darmadi Pelaku Korupsi Terbesar Berada di Singapura

Keberadaan Surya Darmadi, tersangka kasus korupsi Rp 78 triliun sempat misterius, setelah sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan keberadaan Surya Darmadi saat ini diketahui berada di Singapura.

"Tuntutan belum ada, namun kami masih melakukan diplomasi karena Surya Darmadi masih di Singapura, syukur-syukur dengan diplomasi bisa diperiksa dan dibawa pulang," ucap Sumedana, kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/8/2022).

Kasus korupsi yang dilakukan Surya Darmadi merupakan kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Ketut Sumedana mengatakan, Bos Produsen minyak goreng merek Palma, Surya Darmadi, melakukan perbuatan yang merugikan negara sejak dalam proses perizinan hingga penggunaan lahan sejak 2004 atau 18 tahun.

Nilai Pesanan Saham IPO Pemilik Baba Rafi Capai Rp 1,57 T

Saham perdana PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) mencatat pemesanan saham mecapai Rp 1,567 triliun atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 75,75 kali.

Investment Banking Division PT Investindo Nusantara Sekuritas Zharfan Dhaifullah selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) SKB Food menjelaskan, jumlah pemesanan saham pada Penawaran Umum Perdana saham RAFI dengan sistem penawan umum elektronik cukup tinggi.

Tercatat sebanyak 21 ribu pemesan dengan jumlah pemesanan sebanyak 12,44 miliar saham atau setara sebesar Rp 1,57 Triliun. Untuk penjatahan terpusat (pooling) jumlah pemesanan mencapai 11,65 miliar saham sehingga terjadi oversubscribed hampir 82 kali.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular