Masih Pandemi, Blue Bird Berbalik Laba Rp 148 M di Semester I

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski masih dalam kondisi pandemi, emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 148 miliar pada semester I-2022, dibandingkan dengan rugi Rp 30 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pada periode ini, margin laba kotor Perseroan naik hingga 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Blue Bird berhasil membalik keadaan bisnis perusahaan dan meraup pendapatan tertinggi selama masa pandemi Covid-19, naik 48% sebesar Rp 1,548 triliun, yang hampir setara dengan pendapatan Perseroan selama periode pra-pandemi.
Pada semester pertama ini, layanan taksi reguler Bluebird mendominasi perolehan pendapatan Perseroan dan mengalami peningkatan pertumbuhan hingga 45% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Guna melayani dan memenuhi permintaan pasar terhadap layanan taksi, khususnya di kuartal kedua 2022, perseroan terus berupaya meremajakan armada sambil menunggu kedatangan armada baru, dan menyeimbangkan antara ketersediaan dan permintaan mobil bekas.
Seiring dengan penurunan jumlah unit mobil bekas terjual, terjadi peningkatan capital gain per mobil, sehingga perseroan dapat membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp 25,8 miliar pada semester I-2022.
Berdasarkan keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022), laba operasional meningkat tajam hingga 386% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut diraih seiring dengan upaya Perseroan mempertahankan posisi kas yang sehat dan neraca yang kuat.
EBITDA Perseroan mengalami kenaikan 102% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp 383 miliar di tahun ini.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan, kinerja keuangan positif Bluebird bukanlah hal yang mudah dicapai dan penuh dengan berbagai tantangan, mengingat pemberlakuan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang diterapkan di sejumlah daerah.
"Dengan tren kinerja positif yang secara berkelanjutan ditunjukkan perusahaan, kami bersyukur dapat menjadi perusahaan yang semakin adaptif dan tangguh di tengah tantangan pandemi dengan mencatatkan pertumbuhan positif selama 3 kuartal terakhir berturut-turut," ungkap Sigit dalam keterangan resmi, Kamis (4/8/2022).
Sigit berkomitmen untuk terus mengawal pertumbuhan bisnis dan operasional perusahaan, demi memastikan iklim investasi industri transportasi menuju ke arah yang semakin positif.
[Gambas:Video CNBC]
Ada Aset yang Dijual, Laba BIRD Berbalik Untung Dari Buntung
(vap/vap)