Vaksin Buatan BUMN Segera Meluncur! Berbayar Gak?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
03 August 2022 15:35
Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut peserta rekrutmen bersama yang telah resmi menjadi keluarga besar BUMN dan mengaperesiasi perjuangan para peserta dalam melewati sejumlah ujian untuk bisa bergabung di BUMN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (3/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut peserta rekrutmen bersama yang telah resmi menjadi keluarga besar BUMN dan mengaperesiasi perjuangan para peserta dalam melewati sejumlah ujian untuk bisa bergabung di BUMN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (3/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, vaksin buatan Indonesia melalui PT Bio Farma akan segera rampung dua pekan mendatang. Hal itu untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor vaksin.

"Tidak mungkin kita terus impor vaksin. BUMN harus mencari solusi. Karena itu InsyaAllah dalam 2 minggu ke depan kita punya vaksin Indonesia, yang buat BUMN," kata Erick di Tenis Indoor Senayan, Rabu (3/8/2022).

Namun, terkait nama vaksin tersebut, Erick tidak dapat berbicara lebih jauh karena saat ini pihaknya sedang menunggu persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

"Kita sedang menunggu yang katanya emergency use authorization-nya akan diberikan minggu depan atau dua minggu lagi. Saya masih menunggu dan namanya sudah bapak Presiden berikan tapi saya belum bisa berbicara karena ini kan ada hubungan dengan hak cipta dan macam-macam harus dicek dulu. (Terkait) namanya, presiden sudah memberikan," jelasnya.

Erick mengungkapkan, pentingnya vaksin buatan negara sendiri mengingat saat ini virus Covid-19 belum usai meskipun sedang bertransisi dari pandemi menjadi endemi.

"Kita tahu kita sekarang masih impor vaksin terus. Ada yang beli ada yang diberikan oleh negara-negara lain. Karena itu kita mendorong waktu itu yang namanya vaksin BUMN," ungkapnya.

Erick menambahkan, terkait vaksin ini berbayar atau tidak, masih dibahas oleh pemerintah.

"Ada policy besarnya, apakah gratis apakah berbayar, saya tidak bisa menyatakan lebih awal. Yang pasti vaksin ini adalah vaksin yang kita bisa pergunakan mandiri, tidak terus impor," pungkasnya.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular