Di Depan Ribuan Pegawai BUMN Baru, Erick Wanti-Wanti Soal Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
03 August 2022 13:57
Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut peserta rekrutmen bersama yang telah resmi menjadi keluarga besar BUMN dan mengaperesiasi perjuangan para peserta dalam melewati sejumlah ujian untuk bisa bergabung di BUMN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (3/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut peserta rekrutmen bersama yang telah resmi menjadi keluarga besar BUMN dan mengaperesiasi perjuangan para peserta dalam melewati sejumlah ujian untuk bisa bergabung di BUMN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (3/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan secara tegas kepada ribuan karyawan perusahaan BUMN yang baru diterima, untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Sebab, perusahaan pelat merah hadir untuk berperan dalam melakukan intervensi saat kesenjangan berlangsung.

Menurutnya, korupsi yang dilakukan oleh para SDM dapat menghancurkan kinerja perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja dan keuangan yang buruk maka tidak dapat berperan untuk membantu negara dalam menjaga kebutuhan masyarakat.

"Kehancuran satu bangsa karena korupsi. Karena itu kita mendorong program bersih-bersih BUMN karena sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia ada di BUMN. BUMN harus sehat. Direksi, tim, staf, harus sehat. Karena dengan BUMN yang sehat kita bisa melakukan bantuan intervensi ketika negara membutuhkan," ujarnya di depan 2.700 karyawan baru perusahaan BUMN saat Inaugurasi Rekrutmen Bersama BUMN 2022, di Tenis Indoor Senayan, Rabu (3/8/2022).

Erick mencontohkan, pada saat awal virus Covid-19 masuk dan menjalar sangat cepat, kebutuhan alat kesehatan otomatis meningkat pesat. Peningkatan kebutuhan alat kesehatan yang tak mampu mengimbangi ketersediaan stok sehingga menciptakan kenaikan harga yang tajam.

"Contoh saat Covid, ketika harga masker ini Rp 100 ribu di Maret 2020. Lalu BUMN mengintervensi agar harga masker jadi turun. Jadi secara korporasi harus sehat. Kita harus jaga keseimbangan dan percaya pondasi negara adalah ekonomi kerakyatan bukan kapitalis, bukan oligarki," tuturnya.

Di sisi lain Erick juga mengatakan, BUMN harus mudah beradaptasi pada perubahan kondisi yang bergerak dinamis. Apalagi, bonus demografi akan tercipta, yang diharapkan dapat membawa mimpi Indonesia pada 2045 mendatang menjadi ekonomi ke-empat terbesar di dunia.

"100 tahun Indonesia yang harus kita pastikan dan dapatkan. Kesempatan tak datang 2 kali. Demografi penduduk muda 55% di bawah 35 tahun. Tapi akan makin tua. Ketika pertumbuhan ini adaptasi kita tak siap akhirnya pasti kita jadi tua. Ketika jadi tua tentu pertumbuhan tak seperti hari ini. Itulah kenapa kita perlu pemimpin-pemimpin baru yang ada di depan kita semua," jelasnya.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular